Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Bongkar Permainan Proyek Musiman, CBA Tantang Kajari Cibinong

badge-check


					Kajari Cibinong, Bambang Hartoto. Perbesar

Kajari Cibinong, Bambang Hartoto.

Harian Sederhana, Cibinong – Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman tantang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cibinong, Bambang Hartoto untuk membongkar permainan proyek musiman yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Salah satu dugaan permainan tersebut adalah pengadaan septic tank yang dijalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR di 14 Kecamatan di Kabupaten Bogor.

Nilainya pun fantastasi lantaran bernilai puluhan miliar. Jajang menyebut dari proyek musiman tersebut, Pemkab Bogor melalui PUPR dan ‘perusahaan favorit’ nya telah merugikan keuangan negara hingga Rp 3.007.811.000,-00.

Jajang mengatakan, Pemkab Bogor memiliki proyek musiman yakni pengadaan septic tank. Proyek ini dijalankan oleh Dinas PUPR yang berlokasi di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor.

Jajang menyebut, anggaran yang dihabiskan untuk proyek musiman itu setiap tahunnya mencapai puluhan miliar. Dari Proyek tersebut, CBA, mendapati beberapa temuan dalam proyek pengadaan septic tank khususnya yang dijalankan sepanjang tahun 2017.

Pada tahun tersebut, Dinas PUPR Pemkab Bogor menjalankan 20 proyek pengadaan septic tank yang berlokasi di 20 kecamatan. Untuk proyek itu anggaran yang disiapkan Pemkab Bogor sebesar Rp22.233.350.000, adapun yang dihabiskan sebesar Rp21.072.733.485 dan Jajang menilai, proyek pengadaan tangki septik Pemkab Bogor diduga kuat dijalankan dengan tidak benar dan diduga ada penyimpangan.

“Berani tidak, pak Bambang Hartoto membongkar permainan proyek Pemkab Bogor senilai puluhan miliar itu, karena dugaan kami berdasarkan kejanggalan-kejanggalan dari bagaimana proses lelang dijalankan sampai proyek tersebut dijalankan oleh pihak pemenang lelang,” tantang Jajang dalam rilis tertulisnya kepada Harian Sederhana, Minggu (28/7).

Beberapa temuan CBA dalam permainan proyek musiman Pemkab Bogor, Jajang menjabarkan sebagai berikut. Pertama dari 20 proyek yang dijalankan, 14 diantaranya memiliki nilai proyek yang kelewat mahal dan Jajang menyebut hal itu disebabkan Dinas PUPR Pemkab Bogor, selalu memenangkan perusahaan tertentu meskipun dengan tawaran yang tinggi.

Sebagai contoh, Jajang mengatakan, pengadaan tangki septik yang berlokasi di Kecamatan Tanjungsari, nilai proyek yang disepakati Pemkab Bogor dengan CV Enel Bersaudara sebesar Rp1.986.847.500. “Angka itu lebih mahal Rp 130 juta dibandingkan tawaran dari CV. DonDon Cimanggis Raya yang digugurkan Pemkab Bogor,” tutur Jajang.

Kedua, Jajang menyebut terdapat empat perusahaan favorit Pemkab Bogor yang memenangkan lebih dari satu proyek pengadaan tangki septik di tahun 2017. Contohnya perusahaan Muriza Pratama yang beralamat di Taman Pagelaran Blok G.VI NO.12A RT.003 RW.008 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Perusahaan ini menjalankan proyek tangki saptik di Kecamatan Sukamakmur dan Kecamatan Gunung Sindur dengan total nilai proyek sebesar Rp 2,2 miliar lebih. Ketiga, biasanya pihak penyelenggara lelang termasuk Pemkab Bogor, berdalih dipilihnya perusahaan tertentu sebagai pemenang bukan hanya berdasarkan nilai tawaran yang efisien, namun juga mempertimbangkan kemampuan dan kualitas dari perusahaan tersebut.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor