Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Saudagar

Bubur Ayam Pandan Wangi, Alami dan Halal

badge-check


					Bubur Ayam Pandan Wangi, Alami dan Halal Perbesar

Harian Sederhana – Memilih ide usaha ada baiknya dimulai dari sesuatu hal yang sederhana, misalkan kebutuhan masyarakat akan makanan. Dari situ, pengusaha baru bisa berinovasi untuk membangun bisnis dibidang kuliner.

Dede Muslih pemilik Bubur Ayam Pandan Wangi menuturkan, alasannya terjun dunia kuliner karena makanan yang diusungnya mampu menembus berbagai macam kalangan. Selain itu, bubur ayam diyakininya merupakan pilihan masyarakat saat sarapan juga bagi mereka yang sedang kurang sehat.

Dirinya menceritakan, awal mula tertarik menekuni bisnis kuliner yaitu ketika Dede memilih resain bekerja dari sebuah perusahaan swasta asing.

“Saya sudah 24 tahun bekerja, ada rasa jenuh dan ingin mencoba dunia baru ditambah lagi di tahun 2015 perusahaan ada sedikit penurunan sehingga mengakibatkan adanya pengurangan karyawan,” tuturnya Kang Dede saat dihubungi Harian Sederhana, Selasa (18/06).

Niatnya tersebut, didukung oleh keluarga ditambah lagi investasi untuk income bulanan seperti beberapa kontrakan atau kos-kosan sudah dipersiapkan sebelumnya.

“Saya yakinkan kepada keluarga bahwa saya mampu meskipun, biasanya dapat pendapatan bulanan sekarang harian bahkan bisa saja recehan,” bebernya.

Adapun, bubur andalan Dede dibuat dari bahan-bahan alami dan dipastikan tanpa bahan pengawet seperti beras Pandan Wangi, rempah-rempah dan tidak lupa isiannya yaitu kerupuk dan ayam. Bahkan bahan baku didatangkan langsung dari Cianjur. Siapapun pasti tergiur ketika disajikan.

“Bubur ayam harganya Rp 10rb per porsi, sate dengan Rp 3 ribu per tusuk. Beras yang saya gunakan untuk bubur juga berkualitas tinggi dan sudah bersertifikat halal,” bebernya.

Dede mengaku, menjalani usaha berjualan bubur ayam sudah tiga tahun, namun memiliki resep dan menyajikan panganan tersebut ada sekitar delapan tahun.

“Kalau omset perbulan bisa mencapai Rp 25 Juta per bulan,” terangnya.

Ketika disinggung apa yang membuat banyak pelanggan datang dan ingin mencoba buburnya, ia mengatakan bubur ini disajikan dengan kuah yang terbuat dari belasan rempah – rempah seperti salam, sereh, lengkoas, jahe, bawang merah, bawang putih, kemiri dan lain-lain semua dilakukan dengan di tumbuk halus.

“Semuanya sudah bersertifikat halal. Saya juga buka outlet di beberapa pasar moderen salah satunya di Giant Bojongsari Kota Depok,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

HIPMI Depok Konsen Kembangkan Wirausaha Baru

19 Februari 2020 - 17:37 WIB

Pemkot Siap Bantu Label Halal Minuman Kombucha

18 Februari 2020 - 11:21 WIB

Curug Cimarinjung, Jadi Primadona Dikawasan Geopark

17 Februari 2020 - 08:45 WIB

Pecak Ikan Nunu Kampung Belang, Sekali Nyoba Pasti Ketagihan

2 Februari 2020 - 07:02 WIB

Tabok Bamer Terjamin Rasa dan Kualitas

2 Februari 2020 - 06:46 WIB

Trending di Saudagar