Harian Sederhana, Depok – Mengusung usaha di bidang kuliner, tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan fokus dan ketahanan mental, terutama ketika memilih jalur kuliner tradisional.
Pasalnya, bahan baku yang agak sulit dicari menjadi tantangan tersendiri. Seperti yang diutarakan oleh Boyke, pemilik brand Cendol Aboy yang telah terjun di dunia bisnis kuliner selama kurang lebih satu tahun.
“Ya memang tantangannya itu dari pemenuhan bahan bakunya seperti cendol daun suji yang agak susah ditemukan di pasaran,” ucap Boyke kepada Harian Sederhana, Senin (27/5/2019).
Menurut dia, daun tersebut memang harus ada sebagai pewarna alami dalam pembuatan minuman tradisional. Selain itu, tanaman tersebut juga memiliki banyak khasiat terutama untuk melancarkan pencernaan.
“Agar tidak bingung mencarinya, bila sedang kosong di pasar saya biasa ambil di belakang rumah, kebetulan saya tanam juga untuk antisipasi ini,” bebernya.
Awal dirinya terjun ke dunia kuliner yaitu ketika dirinya merasa jengah dengan banyaknya minuman kemasan yang muncul di pasaran dengan berbagai label. Sementara itu, minuman tradisional seakan hilang.
“Minuman tradisional, sudah terdesak dengan minuman kekinian sehingga jarang ada yang kenal bahkan anak-anak kecil sering bertanya cendol itu apa?, Dawet itu apa?,” ungkapnya.
Selain itu, warga Perumahan Taman Melati, Blok FC39, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok ini menegaskan minuman tradisional memiliki banyak manfaatnya karena tidak menggunakan bahan pengawet.
“Daun sujinya bagus untuk panas dalam, santannya juga dari kelapa asli kelapa parut, gulanya juga gula aren. Jadi ini bagus dikonsumsi orang dewasa maupun anak kecil,” tegasnya.
Selanjutnya, Boy menegaskan dalam sebulan dirinya mampu meraup keuntungan hingga Rp 5 juta. Diakuinya, penghasilan tersebut akan semakin bertambah terutama menjelang Lebaran.
“Saya nanti mau nambah menu juga, setelah lebaran. Akan ada minuman tradisional lainnya,” imbuh Boy.
Dirinya berpesan, kepada para pengusaha yang masih menekuni makanan maupun minuman tradisional agar jangan pernah menyerah dan selalu percaya diri dalam mengusung tradisi panganan Indonesia.
“Meski susah cari bahan bakunya, tapi bisa diakalin, warisan lokal seperti ini kalau ga dikembangin sayang sekali,” pungkasnya.
Untuk masyarakat yang ingin mencoba kesegaran dawet buatan Boy sendiri bisa menghubungi di line telepon atau WA di nomor 0838-9016-9540.