Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Cerita Inspiratif Pasien Asal Depok yang Sembuh dari Corona

badge-check


					Eks Pasien 01 Sita Tyasunami, eks pasien 02 Maria Darmaningsih, dan eks Pasien 03 Ritra Anindyajati (kiri ke kanan). (FOTO : Antara) Perbesar

Eks Pasien 01 Sita Tyasunami, eks pasien 02 Maria Darmaningsih, dan eks Pasien 03 Ritra Anindyajati (kiri ke kanan). (FOTO : Antara)

Harian Sederhana, Depok – Pasien virus corona jenis baru atau COVID-19 asal Kota Depok Jawa Barat bernama Maria Darmaningsih berusaha menenangkan pikirannya dengan melukis selama masa karantina di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, sampai akhirnya dinyatakan sembuh.

“Saya bersyukur temenku yang psikolog mengirimkan buku gambar dan poster color, padahal saya tidak pernah menggambar,” ujar Maria yang dikenal dengan pasien nomor 02 itu di kediamannya, kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (19/03).

Menurutnya, melukis sembari mendengarkan lagu menjadi satu-satunya cara untuk menenangkan pikirannya saat di ruang isolasi. Ia mengaku bisa dengan leluasa mengekspresikan amarahnya, yang kemudian membuat perasaan dia lega.

Setiap lembaran buku gambar berukuran A3 ia oleskan cat tanpa beraturan, ia anggap lengannya bergerak sesuai irama lagu yang ia dengarkan.

Di lembar kedua, saat ia mendengarkan lagu berjudul “Ave Maria” tanpa sengaja hasil lukisan abstraknya menyerupai lafal “Allah”.

“Padahal saya tidak bisa menulis berbahasa Arab. Bergaya aja kaya pelukis beneran, tapi kok senang,” tuturnya.

Di samping itu, ia menghaturkan terima kasih kepada beberapa pihak yang mendukung kesembuhan dirinya dengan dua anak perempuannya yang juga diisolasi dengan ruang bersebelahan lantaran sama-sama positif COVID-19.

“Saya khusus ingin menyampaikan RSPI itu luar biasa penanganannya syukur alhamdulillah, Mitra Keluarga juga, Diskominfo, Dinas Peternakan Depok, Puskesmas Depok, dan Pak RT karena sangat membantu,” tuturnya.

Sementara, anaknya yang merupakan pasien 03 bernama Ratri Anindyajati di tempat yang sama menyebutkan, virus tersebut berhasil dihilangkan dari tubuhnya ketika ia memiliki keinginan kuat untuk sembuh, kemudian dengan cara mengatur pola pikiran yang dapat menenangkan diri.

“Pak Yuri (juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto) sudah berkali-kali bilang ini virus adalah self limiting disease, antibiotik aja bukan obat untuk virus. Dan dokter di RSPI juga bilang, Mba tenang aja minum air yang banyak, tidur yang cukup, olahraga gerakin badannya,” bebernya.

Adapun menurutnya berbagai obat-obatan yang ia konsumsi selama masa karantina yaitu obat-obatan pereda berbagai gejala sesuai yang ia alami di ruang isolasi, seperti flu dan sesak nafas.

“Misalnya ada lendir, dikasih obat batuk racikan. Tiga hari kemudian lendir saya hilang, obatnya juga dihentikan. Terus saya dikasih antibiotik saya tanya kenapa? Karena mbak ada bakteri tambahan sedikit, jadi selama enam hari ke depan dikasih antibiotik. Ketika nafasnya kurang oke, dikasih nebulizer uap,” tuturnya. (Antara)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Mau Rencana Libur di 2025? Cek Libur Nasional dan Cuti Bersama Di Sini!

15 Januari 2025 - 10:48 WIB

libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Wamen BUMN Pastikan Sistem Kelistrikan Nasional Aman dan Andal Menghadapi Nataru

26 Desember 2024 - 06:56 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Trending di Depok