Harian Sederhana – Kehadiran Luna sudah dinanti-nanti semua warga Depok. Jika tidak juga hadir warga Depok akan kena musibah. Masya Allah siapa sih Luna itu?, ternyata Luna bukan artis atau seorang gadis cantik tapi Luna adalah Lulut-Nambo yang merupakan TPS Regional yang dibangun oleh Propinsi Jawa Barat di daerah Kabupaten Bogor.
Kenapa, Depok akan terkena musibah? Bagi warga sekitar Cipayung mungkin menjadi pemandangan biasa truk sampah lalu lalang didaerahnya plus bau sampah yang semerbak setiap saat tanpa kenal waktu, terutama jika hujan.
Musibah lainnya adalah TPA Cipayung sudah over kapasitas tingginya saja sudah mencapai 20 sampai 30 meter dan sewaktu-waktu akan menjadi longsor. Idealnya ketinggian maksimum 7 sampai 10 meter.
Warga Depok membuang sampah 1000 sampai 1300 ton perhari ke TPA Cipayung. Sampai sekarang masih saja buang sampah kesana. Pemerintah Kota Depok baru bisa melakukan pengurangan 20 persen melalui kegiatan pemilahan sampah oleh teman-teman di bank sampah.
Seharusnya Pemkot Depok membantu komunitas bank sampah untuk mendapat bantuan APBD supaya bekerja menggerakkan warga untuk memilah sampah sejak dari rumah secara maksimal termasuk dapat mengeluarkan kebijakan berupa ajakan ke warga untuk memilah sampah bahkan jika diperlukan perda memilah sampah.
Luna ya Lulut – Nambo TPA Regional yang akan menampung sampah empat wilayah yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok dan Tangsel bisa menampung sampah 1800 ton per hari.
Untuk Depok hanya bisa membuang sampah maksimal 600 ton perhari. Berarti Depok masih bermasalah 500 ton yang masih tetap harus dibuang ke TPA Cipayung padahal sudah over kapasitas.
Sekali lagi Pemkot Depok harus melakukan pemberdayaan masyarakat untuk memilah sampah dengan target 50 persen terpilah bahkan hingga Depok zero sampah. Bank sampah sudah terbukti bisa mengurangi 20 persen sampah, padahal peran pemerintah belum maksimal.
TPA Luna juga berbayar Rp 125 ribu per ton. Kalau Depok membuang sampah 600 ton per hari maka setahun Depok akan mengeluarkan dana sebesar Rp 125 ribu x 600 ton/hari x 365 hari maka satu tahun akan keluar dana sebesar Rp 27,375 miliar dan angka itu lumayan besar.
Ini baru untuk membayar retribusi sampah, belum operasianal lainnya seperti BBM dan lain-lain. Tahun 2019 ini katanya Pemkot Depok sudah menyiapkan Rp 10 miliar untuk bisa membuang sampah ke Luna.
TPA Luna seluas 55 hektar digadang-gadang oleh Gubernur Jawa Barat akan menjadi TPA terbaik karena akan memanfaatkan sampah menjadi sumber energi. Teknologi Waste to Energy menggunakan teknologi pemilahan dari Korea dan teknologi bio drying dari Jerman dengan metoda MBT (Mechanical Biological Treatment) yang akan menghasilkan Refuse Derived Fuel (DRF) atau bahan bakar.
Bahan bakar ini akan dimanfaatkan oleh PT. Indocemen sebagai bahan bakar pengganti batu bara. Wah keren. Semoga berjalan sesuai perencanaan. Harapan kita sebagai warga Depok semoga Kota Depok bisa segera membuang sampah ke TPA Luna. Kalau tidak siap-siap akan ada musibah yang akan menimpa kita.
