Harian Sederhana, Depok – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) boleh dikatakan menghantam berbagai bidang kehidupan, termasuk sektor ekonomi. Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilakukan akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan imbauan work from home (wfh).
Dampak pandemi juga dirasakan pengaruhnya oleh para pekerja seni dan dunia hiburan khususnya di Indonesia. Sejak pandemi corona menyerang masyarakat Indonesia, para pekerja seni dan hiburan diketahui harus menghentikan proses produksi.
Banyak pekerja seni dan hiburan yang tidak memiliki penghasilan lantaran mereka hanya bekerja sebagai seorang freelancer. Apalagi ditambah imbauan pemerintah untuk memberhentikan izin keramaian, lantaran takut virus corona semakin berkembang pesat di Indonesia, yang membuat para pekerja seni dan hiburan terpaksa gigit jari lantaran tak memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Kang Oscar, salah satu pekerja seni di Kota Depok mengaku selama pandemi ini, dirinya tidak memiliki penghasilan dan banyak kehilangan panggilan pekerjaan.
“Sudah sekitar sebulan ini, saya yang biasa mendapat panggilan untuk tampil membawakan acara tidak ada lagi pekerjaan. Sekarang kan sudah tidak ada lagi kegiatan keramaian atau hiburan,” ujar Oscar.
Akibat sepinya job, dirinya mengaku kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karenanya, dirinya meminta kepada pemerintah, baik tingkat kota, provinsi, hingga pusat untuk memberikan perhatian kepada para pelaku seni.
“Pekerja seni juga salah satu yang merasakan dampak Covid-19. Pandemi ini menjadi pukulan berat bagi pekerja di dunia seni. Sama sekali tidak ada pekerjaan mengisi hiburan,” keluhnya.
“Kami juga berharap kepada Wali Kota Depok untuk bisa memberikan bantuan kepada pekerja seni, sebagaimana yang disampaikannya di media,” pungkas komedian tersebut. (*)