Harian Sederhana, Depok – Sepanjang Sabtu (05/10) terjadi dua kebakaran di Kota Depok. Pertama, kebakaran terjadi di di depan Pintu Tol Kukusan, Cijago yang menghanguskan sebuah mobil dan kebakaran lainnya terjadi di SDN Mekarjaya 14 yang membakar dapur di sekolah tersebut.
Kebakaran yang terjadi di depan Pinto Tol Kukusan, Cijago terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sebuah mobil jenis Hondra Brio dengan nomor polisi B 1773 KRO dilalap si jago merah di area Tol Cijago tepatnya Pintu Tol Kukusan 2 Beji, Kota Depok. Insiden yang menimpa kendaraan berwarna putih tersebut, cukup menarik perhatian warga.
Pantauan di lapangan, terlihat kendaraan yang dikemudian oleh NA mengeluarkan asap, sejak memasuki pintu tol kukusan. Beruntung pengemudi cepat keluar dan menghindari kebakaran.
Dadi Saadi, penjaga warung kopi yang berdagang di seberang Pintu Tol Kukusan, Jalan Raya Beji menuturkan sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu 5 Oktober asap mengepul dari kendaraan, tepat diluar pintu gerbang tol.
“Tidak ada yang meledak, tapi asapnya tebel banget dari warung saya juga kelihatan. Sepertinya dari aki, atau apanya gitu. Petugas datang, sekitar setengah jam ketika api semakin membesar,” kata Dadi di lokasi kejadian.
Pria asal Kuningan ini menjelaskan kurang lebih tiga mobil pemadam datang ke lokasi kejadian dan langsung memadamkan api. Dadi menuturkan, kurang lebih sepuluh menit petugas melakukan pemadaman.
“Tidak terlalu lama, cuma karena asapnya yang tebal menarik perhatian warga dan pengguna jalan,” tegasnya.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Depok Kompol Sutomo menegaskan awal insiden kebakaran kendaraan itu terjadi ketika pengendara (NA) memacu mobilnya dari Bekasi menuju Depok. Ketika tengah melakukan transaksi pembayaran di Pintu keluar Tol Kukusan Dua, petugas tol sempat memberitahu bahwa kendaraannya mengeluarkan asap.
“Pengendara keluar kemudian mendorong mobil keluar pintu tol dibantu oleh petugas jalan tol. Sekitar kurang lebih 10 meter, mereka keluarkan barang-barang di dalam mobil dan mencoba untuk memadamkan api. Namun, ternyata api semakin membesar,” katanya.
Empat pemadam api ringan habis digunakan untuk memadamkan api namun ternyata tak kunjung padam. Hingga akhirnya, petugas PJR menghubungi Unit DPPK Kota Depok untuk segera melakukan pencegahan kebakaran, melihat kondisi api yang semakin besar.
“Api berhasil dipadamkan, kondisi kembali kondusif. Hingga, saat ini barang bukti mobil yang terbakar diderek petugas Tol TLKJ,” pungkasnya.
Selanjutnya, Kanit Lantas Polsek Beji, AKP Elizon mengatakan menurut pengakuan pengendara kopling mobil sudah terasa berat sejak hendak keluar tol. Tiba-tiba saat membayar tol di palang pintu keluar, mobil mulai mengeluarkan asap.
“Petugas tol kemudian mendorong mobil sampai keluar pintu tol supaya tidak berimbas ke pintu tolnya. Gak lama mobil terbakar besar. Dan menurut pengakuan si pengendara ini, asal apinya berasal dari kopling,” tukasnya.
Malamnya, sebuah ruangan SDN Mekar Jaya 14 di Jalan Rinjani RT 03/12 No. 2, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok terbakar. Insiden tersebut cukup mengundang perhatian warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Api tiba-tiba membumbung tinggi dari ruangan dapur sekolah dasar tersebut, beruntung tidak merambat dan membakar bangunan lainnya.
Perwira Pelaksana Dinas Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Depok, Merdi Setiawan menuturkan diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
“Jadi pada bagian kabel on/off lampu korslet akhirnya nyebar dan membakar ruangan tersebut,” tutur Merdi kepada wartawan.
Saat petugas datang ke lokasi kejadian, kobaran api dalam kondisi membesar pasalnya banyak material yang memicu kebakaran seperti instalasi listrik ditambah lagi konveksi dan radiasi dari hawa panas api. “Itu yang membuat api cepat menyebar,” jelasnya.
Diakuinya, proses pemadaman tidak mengalami kendala kurang lebih setengah jam petugas menjinakkan titik api. Namun, akses jalan dari Markas DPPK menuju arah Depok dua timur cukup menyulitkan karena sedang ada proyek pelebaran jalan.
“Kesulitan dijalur serab sedang ada pengerasan pelebaran jalan, dan saluran air sedikit menghambat kami menuju lokasi kebakaran,” tandasnya.
Selanjutnya, Merdi menerangkan total kerugian mencapai Rp 50 juta yang diderita oleh pemilik sekolah. (*)
