Menu makanan tersebut, lanjut dia, berbeda untuk masakan sahur, karena untuk sahur sudah dipersiapkan yakni, nasi telor dan oseng buncis. Masakan ini diluar minuman.
Dapur umum yang didirikan tersebut, dibangun Yayasan Sabilul Ummah, bersama DPD LPM Kota Depok dan elemen masyarakat setempat. Masakan siap saji untuk berbuka puasa dan sahur ini diagendakan sejak awal Ramadan 1441 Hijriah hingga sebulan penuh.
Dengan pemberian nasi siap saji dan minuman jus ke rumah anak-anak yatim, memastikan mereka tidak keluar rumah sesuai anjuran pemerintah di pandemik Covid-19, sehingga bisa mencegah virus tersebut.
Priyanti mendata, jumlah yatim yang dibagikan nasi box di wilayah Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari sebanyak 132 anak. Jumlah itu di luar keluarga yatim, maupun orang yang mengurusnya. Mereka mendapat jatah makan pada berbuka puasa dan sahur.
Dirinya berharap dapur umum yang dibuka untuk memasak makanan siap saji anak-anak yatim dan kaum dhuafa di saat Ramadan bisa berjalan sesuai rencana, sehingga mereka tidak perlu repot untuk urusan makan, karena semuanya sudah dipersiapkan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendonasikan untuk pembuatan dapur umum sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa terbantu,” ungkapnya. (*)