Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Dengan SiTegar, Ade Yasin Jamin Tak Ada Lagi Pasien Ditolak Rumah Sakit

badge-check


					Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan Sistem Aplikasi SiTegar dan Kartu Bogor Sehat, di Stadion Pakansari, Sabtu (6/4). Perbesar

Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan Sistem Aplikasi SiTegar dan Kartu Bogor Sehat, di Stadion Pakansari, Sabtu (6/4).

Harian Sederhana, Cibinong – Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan Sistem Aplikasi SiTegar (Sistem Informasi Tempat Tidur Ruangan Rujukan Rumah Sakit) dan Kartu Bogor Sehat, di Stadion Pakansari, Sabtu (6/4).

SiTegar merupakan salah satu wujud nyata program Pancakarsa untuk memberikan jaminan dan kemudahan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bogor. “Ini adalah salah satu program unggulan kami. Bagaimana pemerintah wajib hadir untuk memenuhi hak kesehatan bagi masyarakat,” tutur Ade Yasin.

Dia mengatakan, Kartu Bogor Sehat merupakan kartu jaminan kesehatan yang sudah terintegrasi dengan kartu JKN-KIS dari BPJS Kesehatan. Kartu ini adalah identitas peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh Kabupaten Bogor.

“Sasaran kartu Bogor Sehat itu meliputi masyarakat yang masuk kategori fakir miskin, tidak mampu dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), serta masyarakat yang tenaganya didayagunakan untuk pembangunan daerah,” terang Ade Yasin

Hadirnya aplikasi SiTegar diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mencari informasi rujukan yang tepat, sehingga mampu menghubungkan pasien rujukan dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan yang lebih tinggi.

“Di beberapa kesempatan saya sudah sampaikan, agar seluruh rumah sakit terutama RSUD di Kabupaten Bogor harus dan wajib menerima pasien yang sedang sakit. Tidak ada lagi pasien yang ditolak. Jadi, melalui aplikasi ini kita harapkan pasien dapat dengan mudah mendapatkan layanan dan akses cepat, tidak perlu lagi datang ke rumah sakit dan menghadapai antrian serta di tolak karena kamar sudah penuh,” tegas Ade Yasin.

Selain itu, dia juga meminta Dinas Kesehatan untuk terus mengembangkan berbagai terobosan baru yang inovatif guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Teruslah berinovasi untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor