Harian Sederhana – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan bertekad menyelesaikan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman dan tempat bermain di 63 kelurahan hingga tahun 2021.
“Kami serius dalam menanggani program satu taman di satu kelurahan sehingga untuk memenuhi target tersebut diharapkan tahun 2020 dan 2021 seluruh kelurahan sudah memiliki RTH yang dijadikan taman, bersantai dan tempat rekreasi warga,” kata Wali Kota Depok Muhammad Idris, belum lama ini.
Program satu kelurahan satu taman memang untuk memenuhi target 40 persen lahan sebagai daerah resapan atau RTH yang harus dilakukan Pemkot Depok termasuk pembangunan alun-alun Kota Depok di kawasan Grand Depok City (GDC) Cilodong yang tengah dikerjakan seluas 3,7 Ha dengan dana sekitar Rp 90 miliar.
Alun alun tersebut tentunya memiliki konsep RTH dan dilengkapi sentra usaha mikro, jogging track, taman baca, kantin, rumah ibadah, dan sejumlah sarana olahraga yang bisa digunakan untuk umum.
“Yang jelas konsepnya terpadu bukan hanya sebagai daerah resapan air saja namun juga didesain menjadi ruang publik yang ramah anak dan lansia juga,” ujarnya yang juga memiliki niat untuk membangun taman di seluruh RW di Kota Depok.
Kepala DLHK Depok, Ety Suryahati menambahkan hingga 2018 program satu kelurahan satu taman sudah dibangun sekitar 29 taman jadi masih kurang sekitar 34 taman.
Pihaknya serius dalam membanvun taman di satu kelurahan dan tahun 2019 ini ada sepuluh titik taman yang akab dibangun tapi lokasinya masih belum dipastikan sambil menunggu anggaran.
“Kami berharap setiap tahun sepuluh taman dibangun untuk menyelesaikan program tersebut. Kendalanya, pasti ada berupa kesulitan mencari lahan untuk taman,” pungkas Etty. (Bambang Banguntopo/Wahyu Saputra)