Kota Depok sendiri merupakan salah satu kota yang melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019. Wali Kota Depok, Mohammad Idris didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidik Mulyono menandatangani nota tersebut.
Kepala Diskominfo Depok, Sidik Mulyono menuturkan Kota Depok kembali terpilih dalam gerakan ini. Di tahun 2018 sebenarnya Kota Depok masuk. Namun, lantaran ada sesuatu hal akhirnya dibatalkan.
“Kota Depok terpilih kembali masuk ke dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019. 2018 juga masuk, tetapi karena hal non teknis, akhirnya dibatalkan. Di 2019 ini kami tentunya lebih siap dengan dukungan anggaran dari pemerintah,” tuturnya.
Sidik menjelaskan, gerakan ini merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, bertujuan membimbing kabupaten atau kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Ia juga menyebut, Kementerian Kominfo akan memgirim ahli untuk membantu pemerintah kota Depok dalam menyusun Master Plan Smart City dan membentuk Dewan Smart City Depok. “Tujuan dari Master Plan ini untuk memperjelas arah smart city ke depan seperti apa,” kata Sidik.
Selain itu lanjutnya, untuk pembentukan dewan smart city, membutuhkan sinergitas pemangku kepentingan antara pemerintah, perwakilan dari akademisi, dunia usaha serta komunitas masyarakat.
“Kami berharap semua pemangku kepentingan bersinergi membangun Depok Smart City ini, karena seluruh permasalahan harus kita pikirkan bersama solusinya, seperti masalah kemacetan, sampah, hingga masalah urbanisasi,” tandasnya.
(*)