Harian Sederhana, Depok – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengapresiasi berbagai program pembangunan ketahanan keluarga yang ditelurkan oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.
Bahkan, Kota Depok mendapat sebutan The Best Creator dalam pembangunan ketahanan keluarga dari Direktur Bina Ketahanan Remaja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Eka Sulistia Ediningsih.
“Sebutan The Best Creator disematkan untuk Kota Depok karena sudah memiliki banyak inovasi. Kota Depok menjadi inspirasi yang bisa ditiru daerah lain,” kata Eka kepada wartawan selepas menjadi narasumber di dalam Forum Renja DPAPMK Kota Depok, Kamis (27/02).
Dia menambahkan, contohnya saja kalau dilihat prestasi, Duta Generasi Berencana (Genre) 2019 berasal dari Kota Depok. “Itu memiliki program kerja luar biasa yang dihasilkan dari anak muda Kota Depok,” ucap Eka.
Contoh lainnya, ada kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Pepaya yang terletak di Pencoran Mas yang memiliki program sangat kreatif. Dalam setiap kegiatannya memberikan edukasi pada keluarga dengan cara baru dan tidak memakai cara lama yang konvensional.
“BKR Pepaya ini menggabungkan edukasi kepada keluarga dan remaja secara bersama-sama. Ini inspirasi yang sangat bagus sekali dan dibutuhkan generasi milenial,” tuturnya.
Program lainnya, lanjut Eka, yakni adanya Sekolah Pra Nikah (SPN). Bahkan Depok sudah mewisuda para calon pengantin. Tentu materi yang diberi tidak membosankan dan sangat kekinian.
“Ada juga sekolah ayah bunda, dengan materi yang sangat bagus dan yang baru bagi banyak wilayah yakni mengenai pengasuhan ayah,” ungkapnya.
Eka mengutarakan, peran ayah dalam tumbuh kembang anak sangat dibutuhkan bagi generasi penerus bangsa. “Adanya sesi pengasuhan ayah ini keren banget, karena ayah dan ibu harus bersama-sama untuk mengiringi tumbuh kembang anak agar optimal,” terangnya.
Eka berharap, dengan adanya kesungguhan Kota Depok dalam program pembangunan ketahama keluarga bisa lebih terimplementasikan dengan baik. “Dengan begitu, ke depannya dapat terwujud keluarga berkualitas yang tentram, mandiri, dan bahagia,” harapnya. (*)