Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Derita Tumor Mata, Alya Menunggu Bantuan Pemkab Bogor

badge-check


					Alya (2,5) putri dari pasangan suami istri (Pasutri) Main (30) dan Mini (35), warga Kampung Jabon, Desa Jabon Mekar, RT 01/RW 05 Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Perbesar

Alya (2,5) putri dari pasangan suami istri (Pasutri) Main (30) dan Mini (35), warga Kampung Jabon, Desa Jabon Mekar, RT 01/RW 05 Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Harian Sederhana, Parung – Malang nian nasib Alya (2,5) putri dari pasangan suami istri (Pasutri) Main (30) dan Mini (35), warga Kampung Jabon, Desa Jabon Mekar, RT 01/RW 05 Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Ia mengidap tumor mata sebelah kanan dan membutuhkan bantuan.

Menurut sang Ibu, Main, kondisi benjolan  kian hari makin membesar itu semula hanyalah bintik merah. Tak disangka kini menyerupai sebesar basok yang menghalangi pelupuk mata.

“Sejak beberapa bulan mulai membesar. Awalnya gatal namun gak dihiaraukan karena dianggap biasa teryata sejak dua bulan makin membesar,” jelas Main saat dihubungi, Senin (22/4/2019).

Bukan tanpa usaha, bocah yang kini kerap merengek itu pun dibawa RSUD terdekat. Bahkan sempat diobati ke RSUD Kota Bogor. Rupanya benjolan yang memerah tersebut sudah parah. Kemudian kata Main, rumah sakit milik pemerintah daerah memberi rujukan ke Rumah Cipto Mangun Kusumo, Jakarta.

“Kartu BPJS baru dimiliki beberapa Minggu terakhir ini, mudah-mudahan bisa sama operasinya. Kalau harus bayar kami uang dari mana. Toh usaha suami cukup buat makan sehari hari saja,” ujarnya mengiba.

Dengan kondisi ekonomi yang gali lubang tutup lubang, tambahnya, saat ini Alya melakukan berobat jalan. Tak ditampiknya, terkadang ada juga uluran tangan baik yang membantu meringankan pengobatan anaknya tersebut.

“Ayahnya pekerjaannya buruh serabutan, jadi untuk biaya operasi pun tak ada hanya bisa berobat jalan ke Cipto,” kata Papan Risman, kerabat dekat Alya.

Pihaknya berharap Pemkab Bogor mau berbaik hati membantu proses pengobatan Alya ke Rumah Sakit Cipto.

“Kasihan lihat kondisinya masih kecil menderita penyakit seperti itu dia merupakan keluarga yang kurang mampu,” ujarnya.

Apalagi saat ini Ayla hampir tiap hari berobat ke RS Cipto dan butuh biaya. Meskipun difasilitasi mobil desa, namun ongkos sopir dan bensin saja menghabiskan biaya Rp 500 ribu.

“Jadi perhatian pemerintah sangat perlu,”ujarnya.

Sementara itu, Nenek Ayla (60), Rumah, mengatakan sangat bersedih melihat cucu seperti itu. Beruntung banyak orang yang masih peduli.

“Kasihan kalau malam nangis terus gak bisa tidur mungkin karena nahan sakit,”tuturnya sambil berurai air mata.

(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor