Harian Sederhana – Perkembangan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Depok setiap hari dilaporkan mengalami peningkatan dalam jumlah pasien terpapar atau terindikasi tertular.
Hal ini tentunya menimbulkan keprihatinan dan keresahan di masyarakat. Pasalnya, penularan virus ini berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Pemerintah pusat maupun daerah sudah bergerak melakukan berbagai upaya dalam pengendalian virus corona, salah satunya dengan mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan social distancing yang saat ini menjadi physical distancing.
Maksudnya, setiap orang diminta menjadi menjaga jarak setiap fisik dan menghindari kontak fisik guna meminimalisasi terjadinya penularan.
Masyarakat juga diimbau untuk diam di rumah. Melakukan aktivitas dari rumah, mulai dari belajar, bekerja, hingga beribadah. Menghindari kerumuman dan keramaian yang berpotensi adanya orang yang sudah terpapar corona.
Bahkan, masyarakat tidak lagi diperkenankan untuk melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, seperti pesta pernikahan.
Untuk bisa menekan penyebaran virus tersebut, setiap orang diminta untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan rutin mencuci tangan.
Dengan tidak kemana-mana dan diam di rumah diharapkan kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dengan diam di rumah dan tidak menjadi orang yang terpapar, berarti kita ikut membantu petugas kesehatan dalam mencegah semakin banyaknya korban.
Banyaknya pasien tentu akan membuat petugas medis semakin kewalahan dan kelelahan. Belum lagi akan menyebabkan semakin menipisnya stok alat pelindung diri (APD) dan membuat daya tampung rumah sakit semakin berkurang.
Semoga dengan kerja sama dan peningkatan pemahaman masyarakat untuk menjaga dirinya sebaik mungkin akan menekan jumlah orang yang terkena corona. Bersama kita lawan corona dimulai dari diri sendiri dengan ikut arahan dan imbauan pemerintah. (*)