Harian Sederhana, Depok – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok terus berupaya melakukan normalisasi situ agar dapat berfungsi secara maksimal. Saat ini, tengah dikebut pengerjaan normalisasi Situ Citayam di Kecamatan Cipayung dan Situ Tipar di Kecamatan Cimanggis, agar kapasitasnya menampung air menjadi lebih besar lagi.
“Saat ini sedang kita kebut dua situ tersebut, karena sedimennya sudah tinggi. Setelah dua situ tersebut, masih ada situ lain yang menunggu dinormalisasi,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, Senin (6/5/2019).
Dikatakannya, saat ini DPUPR hanya memiliki lima alat berat yaitu jenis amfibi, amfibi mini, spider, spider mini dan truxor. Namun, dengan 23 situ yang akan dinormalisasi, maka penggunaan alat dilakukan secara bergantian.
“Kita sesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki dan luas situ. Biasanya setahun kita mampu normalisasi empat situ. Karena saat ini, situ yang ada di Depok adalah aset pusat dan tidak ada pembiayaan khusus. Jadi kita hanya melakukan yang sifatnya pemeliharaan,” tambahnya.
Untuk normalisasi satu situ, kata dia, akan memakan waktu dua hingga tiga bulan sampai kapasitas volume airnya kembali normal. Citra menyebut, tingginya curah hujan merupakan salah satu faktor penyebab terbawanya lumpur, kerikil dan sebagainya hingga mengakibatkan situ mengalami pendangkalan.
“Hujan pengaruhi endapan, karena hujan akan membawa endapan dari kali maupun inlet, sebelum keluar ke outletnya. Idealnya situ dinormalisasi setiap enam bulan sekali, artinya jika ingin demikian kita harus memiliki beberapa alat berat lagi yang bisa menjangkau situ-situ lainnya,” sebut Citra.
Untuk diketahui, pada 2019 DPUPR telah menangani normalisasi Situ Bojongsari. Sedangkan saat ini, juga sedang dilakukan normalisasi dua situ yaitu Situ Citayam dan Situ Tipar yang diperkirakan rampung pada awal Juni 2019.
(*)