Harian Sederhana, Depok – Gusdurian Kota Depok tetap melaksanakan aksi kemanusiaan walaupun ditinggal ikonnya seperti musisi Glenn Fredly dan Didi Kempot.
Mansur Al Farisi Ketua Gusdurian Depok pada Sabtu (9/5) kepada wartawan mengatakan, Indonesia baru saja kehilangan dua maestro besar di dunia musik Indonesia, yaitu Glenn Fredly dan Didi Kempot.
Glenn meninggal pada tanggal 08 April 2020, sementara Didi Kempot meninggal pada tanggal 05 Mei 2020.
Berita tersebut sangat mengagetkan seluruh rakyat Indonesia, apalagi bagi pecinta musik pop dan jazz yang Glenn Fredly menjadi ikonnya.
Dan juga bagi pecinta musik campur sari, Didi Kempot adalah maestronya, bahkan mendapat panggilan sebagai ‘The King of Brokenheart’ atau rajanya ‘Sobat Ambyar’.
Selain itu, kehilangan terbesar juga dirasakan oleh keluarga besar Gusdurian Peduli dan Gerakan Saling Jaga.
“Kami nilai tidak bisa dipungkiri peran Glenn Fredly dan Didi Kempot sangat besar dalam penggalangan dana untuk bantuan korban Covid-19,”katanya.
Yang penyaluran bantuannya dilakukan oleh Gerakan Saling Jaga dan Gusdurian Peduli untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Glenn Fredly menjadi ikon Gerakan Saling Jaga untuk mengajak kalangan artis dan publik figur peduli pada korban dampak Covid-19.
Sementara itu, Didi Kempot melakukan penggalangan dana melalui konser dari rumah bekerja sama dengan Kompas TV yang mencapai bantuan donasi sebesar Rp. 7,6 Milyar lebih dalam waktu 4 jam.
“Meskipun ada duka mendalam dari kami aktivis Gusdurian Peduli dan Gerakan Saling Jaga namun itu tak menyurutkan gerakan kemanusiaan dari mereka,” katanya.