Bahkan komunitas karya kesabaran dan keuletan dari Alissa Wahid ini terus bergerak memberikan manfaat bagi sesama di tengah pandemi Covid-19 ini.
Dalam kurun waktu 3 minggu sudah menyalurkan lebih dari 3,5 ton beras,1 ton terigu,1 ton minyak goreng, 1 ton gula pasir.
Ribuan kemasan kecap, biskuit serta beberapa paket kesehatan lainnya, ribuan masker, ribuan hand sanitizer dan lainnya.
“Selain bantuan paket diatas, Gusdurian Peduli juga aktif melakukan edukasi kepada warga, mahasiswa dan santri tentang Covid-19,”katanya.
Gerakan edukasi ini dibantu dan dijalankan rutin oleh relawan Gerakan Saling Jaga yang di dalamnya ada unsur aktivis PMII, Kampus Al-Karimiyah Cabang Ciputat, LPNU Depok (Lembaga Perekonomian NU Depok), IKMD (Ikatan Keluarga Mahasiswa Depok), Gerakan Pemuda Ansor dan lain-lainnya.
“Saya yakin dengan Gotong Royong, gerakan kemanusiaan dan gerakan edukasi ini bersama-sama masyarakat Depok kita bisa melewati pandemi covid-19,” ungkapnya.
Mansur menambahkan gerakan Gusdurian Peduli ini mendapat suport dan apresiasi yang sangat tinggi dari beberapa mitra seperti: Narasi TV milik Najwa Syihab, Benih Baik Andi F Noya, Islam Cinta, Sobat Ambyar, Sido Muncul, Kompas TV, Jaringan Lintas Iman dan beberapa mitra lainnya.
Sementara itu, Hakim Muzayyan salah satu Relawan Saling Jaga juga sangat mengapreasi dan mendukung gerakan-gerakan yang dipelopori oleh Gusdurian Peduli Kota Depok.
Menurutnya, bantuan kemanusiaan saat ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Karena praktis hampir semua kegiatan atau aktivitas masyarakat berkurang atau berhenti sama sekali.
Gusdurian Peduli Kota Depok bisa dikatakan menjadi pelopor dalam gerakan kemanusiaan dan edukasi peduli Covid-19 di Kota Depok.
“Kami bersama teman-teman siap bekerja dan membantu gerakan kemanusiaan ini. Dan semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir,” pungkasnya. (*)