Harian Sederhana, Depok – Ungkapan kata “jodoh” ternyata memiliki arti yang luas, terutama ketika seorang pengusaha tengah memilih bidang usaha yang hendak ditekuni.
Hal tersebut diutarakan oleh Nur Rakhmawati, pemilik brand Donat Kentang Susu Haqy yang mengatakan sebelum menemukan produk unggulan tersebut, dirinya telah mencoba berjualan berbagai produk kuliner yang berujung pada kebangkrutan.
“Ya saya sudah coba bikin brownies berbagai macam bentuk, dengan sistem konsinyasi ke warung dan toko kue tapi tidak bertahan lama akhirnya tutup. Kemudian pernah juga di usaha fashion, jualan online sampai asuransi semuanya juga tidak berlangsung lama,” tutur Rakhmawati kepada Harian Sederhana, Selasa 2 Juli 2019.
Warga Jalan Asmawi Gg. Sukun No. 12 RT 03/15 Kecamatan Beji ini menuturkan, pengembaraannya menjajaki berbagai produk usaha berakhir setelah menemukan Donat Kentang. Meskipun, terlihat sederhana namun Rakhmawati mengakui produk tersebut adalah jodohnya.
“Ya ini jodoh saya, sampai sekarang akhirnya saya terus mengembangkan produk ini,” katanya.
Rakhmawati menerangkan, ihwal rasa dari donat yang diakuinya memiliki perbedaan dengan donat lain di pasaran. Ciri khas, buah tangannya itu yaitu campuran kentang yang membuat tekstur donat lebih lembut.
“Rasa kentangnya itu, sangat berasa terutama setelah dicampur susu menimbulkan rasa legit dan wangi. Bentuknya frozzen jadi praktis, tinggal di masukkan ke kulkas bisa dinikmati kapan saja,” terangnya.
Ibu lima anak ini menerangkan, selama 3,5 tahun dirinya terus mengembangkan produk Donat Susu Kentang. Hasilnya sungguh terasa terbukti pelanggan resailer, agen, eceran berdatangan.
“Saya jual per pak isi 20 donut harganya Rp 20 ribu, untuk resailer dan agen juga harganya antara Rp 12 ribu sampai Rp 20 ribu. Banyak pembeli baru juga makin kesini,” paparnya.
Untuk mengembangkan sayap usahanya, Rakhmawati kini bergabung dengan Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) Usaha Beji Mandiri (UBM). Dalam komunitas tersebut, dirinya memperoleh banyak pengalaman.
Namun diakuinya, untuk memajukan usaha perlu ketahanan mental dan strategi yang mumpuni. Inovasi, menjadi senjata utama selain modal uang.
“Saya berharap, produk ini bertahan dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya.
(*)