Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Pendidikan

Dosen IPB Mantapkan Wawasan Kebangsaan

badge-check


					Danrem 061/Suryakencana Kolonel Inf. Novi Helmy Prasetya sedang memaparkan materi. (FOTO :  Istimewa) Perbesar

Danrem 061/Suryakencana Kolonel Inf. Novi Helmy Prasetya sedang memaparkan materi. (FOTO :  Istimewa)

Harian Sederhana, Bogor – Lima puluh Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapat pembekalan dari Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Suryakancana, Kolonel Inf. Novi Helmy Prasetya S.I.P, M. Si, di ruang BSB, Kampus IPB Barananang Siang, Jalan Andi Hakim Nasution, Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Jum’at, (14/6/2019).

Dalam acara itu Danrem memberikan pembekalan dengan tema “Memantapkan wawasan kebangsaan  dalam menghadapi tantangan dan peluang menjadi bangsa pemenang dalam kompetisi global”. Tujuannya,  untuk meningkatkan kepekaan dalam menghadapi fenomena perkembangan global yang penuh dengan tantangan.

Sebab, kata Danrem,  dengan menumbuhkan semangat juang para  dosen yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat agar tindak goyah dan komitmen yang kokoh dalam bela negara/bela bangsa, diharapkan dapat menularkan dan memberikan ekspektasi positif kepada anak didiknya (mahasiswa, red) yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa mendatang.

Tidak itu saja, Danrem juga memberikan sekilas gambaran terkait dengan perkembangan lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional pada saat ini.

Dikatakannya, ancaman terhadap bangsa Indonesia bisa datang dari luar maupun dalam negeri, sehingga dapat mengganggu ketahanan nasional yang aspeknya meliputi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan. (POLEKSOSBUDHAN).

“Untuk mencegah atau menangkal ancaman bangsa dimasa mendatang, maka sangat mutlak diperlukan wawasan kebangsaan dan  semangat bela begara, untuk ditanamkan kepada generasi penerus bangsa. Sehingga tidak mudah terprovokasi dengan idiologi-idiologi asing atau ajaran-ajaran bertentangan dengan kaidah hukum dan nilai luhur Pancasia sebagai jati diri dan budaya bangsa serta benteng yang kokoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.

Danrem menambahkan,  Indonesia berada di garis khatulistiwa yang berarti merupakan negeri yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) nya, untuk itu, kita selaku penerus bangsa wajib untuk menjaga serta melestarikan SDA, baik hayati maupun non hayati yang ada di alam kita (Indonesia). Sehingga memberikan andil dalam  rangka mendorong proses percepatan pembangunan nasional untuk menciptakan  kemakmuran rakyat.

(*)

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BOP Tak Kunjung Cair, PKBM Tak Bisa Bayar Gaji Tutor

2 Juni 2020 - 11:14 WIB

6 Tahun Berdiri, SMK Bina Insan Madani Berikan Kelonggaran Siswa Baru

2 Juni 2020 - 05:11 WIB

Depok Perpanjang Kegiatan Belajar di Rumah Hingga 18 Juni

30 Mei 2020 - 14:47 WIB

Cerita Panitia PPDB : Siswa Titipan, Bikin Pusing

20 Mei 2020 - 10:15 WIB

DPRD Jabar Minta Disdik Fasilitasi Internet PPDB

19 Mei 2020 - 14:08 WIB

Trending di Pendidikan