Harian Sederhana, Depok – Sukses mempertahankan KLA Nindya untuk kali ketiga mendapatkan apresiasi serta respon dari DPRD Kota Depok. Salah satunya datang dari Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok, T. Farida Rachmayanti.
Ia mengaku senang dan bangga atas penilaian yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat. Penghargaan ini menunjukkan adanya komitmen yang berkesinambungan untuk menghadirkan sistem pembangunan dan pelayanan publik yang pro terhadap pemenuhan hak-hak anak khususnya di Kota Depok.
“Alhamdulillah, pastinya kami senang dan bangga atas perolehan ini. Artinya ada komitmen Pemerintah Kota Depok dalam menghadirkan sistem pembangunan maupun pelayanan publik yang pro serta pemenuhan hak anak. Ramah dan layak anak,” tuturnya kepada Harian Sederhana.
Farida mengatakan, program Kota Layak Anak ini adalah investasi jangka panjang dalam menciptakan kondisi sosial yang kondusif. Karena itu semangat sosialisasi, edukasi dan pendampingan kepada seluruh pemangku kepentingan anak harus terus diperluas.
“Terutama pada orang tua dan keluarga. Sebaik baik keluarga adalah yang paling melindungi anak-anaknya. Untuk itu perlu adanya sosialiasasi yang terstruktur dan masif kepada seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.
Wakil Ketua Fraksi PKS ini juga menyebut penghargaan dapat menjadi dinamisator untuk terus melakukan yang terbaik, tapi bukan segalanya. Melainkan manfaat dan hasil program KLA yang harus bisa dirasakan.
“Prestasi itu perlu ya, tapi bukan segalanya karena yang terpenting adalah manfaat serta hasil yang dirasakan anak-anak di Kota Depok. Anak-anak di kota ini harus terlindungi dan dapat tumbuh berkembang potensinya. Sehingga menjadi pribadi yang religius, mandiri dan unggul,” ungkapnya.
Strateginya, lanjut Farida, harus dimulai dari keluarga. Keluarga yang mampu meningkatkan ketahananannya akan mampu memenuhi hak-hak anak. Anak akan berkembang potensinya jika mendapatkan pengasuhan yang seimbang dan hidup dalam lingkungan harmonis.
“Agar progres pencapaian indikator KLA bisa lebih prestisi, data anak harus terus revitalisasi. Apalagi kita akan menyelenggarakan program Kota Cerdas. Update data terintegrasi dengan Lokus skala kecamatan akan memudahkan perangkat daerah menyelesaikan permasalahan anak dan mengembangkan potensi mereka,” paparnya.
Dia juga mengatakan, Depok sudah sangat on the track dalam dalam menyelesaikan masalah sosial. Bagaimana agar penyelenggaraan KLA sukses, tentunya harus disukseskan juga program unggulan Depok Ramah Keluarga.
“Ini saling terkait, misalnya program Sekolah Ayah Bunda yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu. Program ini sangat mendorong percepatan kapasitas parenting ayah bunda. Program sekolah pra nikah ini visioner untuk menyiapkan calon ayah bunda yang berkualitas,” katanya.
Selain penguatan dari sisi keluarga, sambungnya, perlu juga dilakukan intensifikasi pemenuhan hak perlindungan khusus. Seperti masalah upaya menangani prevalensi usia merokok anak, NAPZA, HIV/Aids, anak terkena dampak pornografi dan lain-lain.
“Upaya sistematis penanganannya harus semakin detail. Dari mulai pelaporan kasus hingga penanganan serta yang terpenting antisipasinya. Contoh teknis, klinik penanganan kecanduan merokok harus segera diaktivasi agar dapat membantu keluarga dan orang tua,” bebernya.
Ketika disinggul soal peran DPRD seperti apa soal menjadikan kota ini sebagai Kota Layak Anak, Farida menjawab lembaga ini akan menajamkan fungsi pengawasan, penganggaran dan regulasinya. Terutama bagaimana mendorong sinergitas lintas perangkat daerah karena program ini lintas urusan jadi harus saling mengisi dan menguatkan.
“Salah satu terobosan yang akan dibuat adalah mengesahkan Perda Penyelenggaraan Kota Cerdas. Dengan informasi teknologi kita mampu memberi nilai tambah pada sumber daya dan potensi pembangunan yang ada. Kekuatannya nanti ada pada data dan kecepatan pengambilan keputusan karena informasi masuk secara realtime,” tandasnya.
(*)