Harian Sederhana, Limo – Aksi vandalisme dengan melakukan corat-coret di fasilitas umum di Kota Depok saat ini marak terjadi. Fasilitas umum yang menjadi korban aksi corat-coret diantaranya adalah halte dan jembatan.
Salah seorang warga Limo, Ahmad Yusuf, kemarin, mengatakan bahwa adanya coretan tak berarti di kaca cembung lalu lintas mengakibatkan pengendara bermotor sulit melihat kendaraan lain dari arah berlawanan karena posisinya yang berada pada tikungan.
Pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas disini. Sebab, keadaan kaca cembung di tepi jalan sudah tidak bisa lagi digunakan oleh pengendara untuk melihat kendaraan ditikungan karena adanya coretan yang menutupi bagian cermin.
Tidak hanya itu, aksi corat coret juga dilakukan tangan jahil di sejumlah halte yang tersedia di wilayah Kota Depok, sehingga membuat kondisi tempat nunggu penumpang menjadi kumuh.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan bahwa hal tersebut tindakan tidak terpuji, apalagi hanya menambah wajah Kota Depok menjadi kotor.
“Tentu saja hal ini tidak baik, hanya menambah kesemerautan wajah kota dan lingkungan menjadi kotor, apalagi aksi vandalisme tersebut dilakukan difasilitas umum, menjadikan lingkungan kotor,” ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa jika ingin melakukan hal tersebut, lebih baik yang bisa berbentuk dan mempunyai nilai seni.
Sehingga hasil karyanya bisa dinikmati oleh orang banyak serta menambah keindahan lingkungan.
“Kan sudah ada tempat-tempat untuk mengkreasikan hal tersebut dibeberapa tempat, seperti di dinding, atau pagar yang memungkinkan untuk dilukis,” tegasnya.
Terkait pelaku aksi vandalisme yang tertangkap, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan teguran serta pembinaan lebih lanjut.