Harian Sederhana – Salah satu indikator keberhasilan dalam perekonomian nasional adalah tumbuhnya ekonomi rakyat dan tidak hanya mengandalkan ekonomi dari konglomerasi atau pabrikan tapi sokongan masyarakat seperti UMKM serta ekonomi kreatif.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas S Rasmana mengatakan, sehingga di anggaran 2019 banyak progran yang mengarah pada ekonomi kreatif.
“Karena kami melihat begitu besar tantangan serta harapan UMKM mampu berdaya berpartisipasi dalam era milenial,” kata Anas di sela kegiatan workshop sekaligus pembuatan jingle iklan UMKM Kota Bogor.
Anas menambahkan, di dalam kegiatan expo UMKM ini ada berbagai kegiatan, yakni Production House seperti pelatihan photography agar pelaku UMKM mampu mengabadikan produknya dengan baik.
Selain itu, ada juga pelatihan membuat dialog-dialog singkat, lagu-lagu singkat, serta slogan singkat agar masyarakat selalu teringat dengan produk UMKM Kota Bogor.
“Kami juga ada pelatihan untuk menjadi vlogger dan youtuber, siapa tahu diantara teman-teman bisa menggeluti dunia youtuber dan vlogger yang ternyata bisa memberikan kesempatan pada semua orang berusaha berbisnis di broadcast,” terangnya.
Anas menjelaskan, workshop sekaligus pembuatan jingle iklan UMKM Kota Bogor, pun diakhiri dengan pameran kuliner.
“Expo ini untuk memperkuat syuting mengambil kisah Sangkuriang yang mendapatkan petunjuk datang ke suatu loteng yang ada tugu kujang” ujarnya.
Setelah itu, masuk ke lorong waktu lalu mendapat wangsit untuk menasehati tentang pemasaran, produk berkualitas, pencarian modal, paket e-commerce digitalisasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota terpilih periode 2019-2024, Dedie Rachim. Dirinya sangat mengharapkan adanya perubahan-perubahan pada UMKM dengan mengangkat kelas UMKM menjadi usaha yang besar.