Harian Sederhana, Cibinong – Potensi perikanan di Kabupaten Bogor di dukung dengan berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di sektor perikanan, oleh sebab itu Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan Kabupaten Bogor menjadi salah satu dari 197 Kabupaten/Kota menjadi Kawasan minapolitan.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bogor No.523.31/227/Kpts/Huk/2010, lokasi yang dipilih sebagai kawasan minapolitan ada empat kecamatan, yakni Kecamatan Ciseeng, Parung, Gunung Sindur, dan Kemang.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Siti Farikah mengungkapkan keempat kecamatan tersebut memang sangat potensial untuk pengembangan perikanan karena letaknya yang strategis dan didukung dengan sumber daya lahan dan air yang memadai, akses jalan yang cepat dan jangkauan pasar yang cukup luas
“Kegiatan perikanan budidaya air tawar di kawasan minapolitan tersebut sudah cukup berkembang. Selama lima tahun terakhir (2014-2018), target produksi lele di Kabupaten Bogor terus mengalami peningkatan dengan kenaikan rata-rata 16,77% per tahun,”katanya.
Masih menurutnya Sedangkan produksi komoditas unggulan ikan lele di kawasan minapolitan juga menunjukkan angka tertinggi dibandingkan produksi ikan mas, ikan nila, ikan gurame dan ikan patin. Berdasarkan data Statistik Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, produksi lele di Kabupaten Bogor menyumbang angka yang cukup tinggi pada produksi lele di Jawa Barat.
“Pada tahun 2016 produksi lele di Kabupaten Bogor mencapai 86,593.17 ton atau naik 4.70% dari tahun 2015. Pada tahun 2017, produksi lele Kab. Bogor mencapai 88,025.69 ton atau naik 1,62% dari tahun 2016. Angka produksi lele tahun 2017 dari Kabupaten Bogor ini mencapai 4,96 % dari produksi lele nasional yang sebesar 1.771.867 ton dan 12,71% dari produksi lele di Jawa Barat sebesar 692,170 ton. Untuk tahun 2018, produksi ikan lele di kawasan meningkat sebesar 88.780,63 ton,” imbuhnya.