Harian Sederhana, Depok – Menekuni dunia bisnis dibutuhkan ketahanan mental dan fokus, sering kita dengar berbagai masalah menerjang para pengusaha mulai dari internal seperti kekurangan modal hingga eksternal bangkrut karena kalah dengan persaingan pasar.
Eis Rahmawati, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Ranting Bojongsari dan juga menjabat sebagai Wakil Ketua Usaha Menengah Kecil Masyarakat, UMKM Bojong Maju Bersama (Bersama) menuturkan dalam berwirausaha, pemikiran positif menjadi bagian sangat penting terutama dalam menghalau berbagai hambatan yang dilalui oleh para pelaku UMKM.
“Strategi bisnis itu harus, namun pemikiran positif akan menjadi sumber kekuatan agar bisa tetap bertahan dan membangun usaha menjadi lebih besar lagi,” ucap Bunda Rahma, sapaan hangatnya kepada Harian Sederhana, Minggu 23 Juni 2019.
Pemikiran positif, hendaknya tidak hanya dimunculkan ketika menjalani usaha saja diharapkan energi tersebut terus ada dalam setiap lini kehidupan. Karena, diakuinya akan banyak memberikan keuntungan.
“Pasti ada manfaatnya apalagi ketika pemikiran itu digunakan dalam dunia bisnis sebagai tameng dari berbagai pikiran buruk yang mungkin saja akan menjatuhkan bisnis kita,” bebernya.
Selain itu, Rahma menegaskan ucapan-ucapan negatif sering dilontarkan para pesaing. Hal tersebut ada baiknya tidak perlu terlalu diambil pusing. Berpikir positif dan yakin akan kemampuan diri niscaya merupakan sebuah kunci kesuksesan para penggiat usaha.
“Keyakinan untuk bisa menjadi baik sesuai dengan pemikiran kita, mendorong diri melakukan usaha yang maksimal dalam meraih kesuksesan dan kebahagiaan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Bunda Rahma juga merupakan pelaku usaha dibidang kecantikan dan weeding. Dirinya mengaku merintis usaha dari nol, sambil terus mengasah diri di berbagai bidang. Pemikiran positif selalu menjadi strategi dalam menghadapi berbagai macam rintangan.
“Saya juga jadi Kepala Sekolah di Pos Paud Melati BSI dan Tim Penggerak PKK Bojongsari juga, seluruhnya saya jalankan dengan modal pemikiran positif. Alhamdulilah hasilnya baik,” terangnya.
Rahma tak menampik, untuk membentuk pemikiran bisnis yang positif tidaklah mudah. Kenyataannya banyak pengusaha pemula masih merasakan serba kekhawatiran salah satunya, keterbatasan pengalaman usaha.
Dirinya sedikit membagi tips, dimana sebuah usaha ada baiknya dimulai dengan melihat potensi diri sebagai modal dasar dalam pengembangan inovasi bisnis.
“Jadilah orang yang yakin denga potensi diri. Fokuskan energi untuk hal-hal positif,” tandasnya.
Kemudian Rahma menegaskan, menjadi seorang enterpreuner atau pebisnis membutuhkan proses yang tidak instan oleh karena itu, dibutuhkan sikap optimis agar seluruh energi dan waktu dalam mengembangkan usaha tidak sia-sia.
“Jangan pesimis, harus yakin dan percaya bahwa di depan akan selalu ada peluang yang bisa kita ambil,” pungkasnya.
Terakhir, dia memaparkan perlu juga belajar dari pengalaman rekan sesama pengusaha yang sudah berkembang. Sebagai motivasi, dan pembentukan mental.
“Kita harus melihat bagaimana perjuangan mereka untuk mengembangkan bisnis dari awal sekali, jangan hanya melihat ketika mereka sudah sukses. Dengan begitu kita akan termotivasi secara optimal dari mempelajari kisah tersebut secara detail dan belajar dari sana. Akan ada banyak pengalaman yang bisa diteladani termasuk bagaimana cara mereka untuk bisa mengatasi berbagai hambatan yang ada selama mengembangkan bisnis hingga menjadi sesuatu yang besar,” pungkasnya.
(*)