Harian Sederhana, Bogor – Guyuran hujan masih berlangsung di Bogor dan sekitarnya. Cuaca itu pun membawa potensi timbulnya virus dengue penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aygepty. Oleh karena itu Enesis Grup merasa terpanggil untuk memberikan pemahaman bagi warga dalam pencegahan DBD.
Bertempat di Kantor Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pihak perusahaan menggelar kegiatan pencerahan DBD 3M Plus kepada warga yang bertempat tinggal sekitar sekitar pabrik, Kamis (4/4).
Melly Fadhilah Harahap (Dokter Enesis Group) menjelaskan, dalam mencegah DBD harus diawali dengan kesadaran dari warga untuk melindungi dirinya dari gigitan nyamuk.
“Pencegahan itu dapat dilakukan dengan cara sederhana yakni melakukan 3MPlus, yaitu menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi, serta mengubur atau mendaur ulang barang tak terpakai. Kemudian, plus-nya yaitu salah satunya menggunakan lotion tolak nyamuk ke bagian tubuh yang terbuka sebagai perlindungan pribadi ataupun menyemprotkan obat nyamuk, selain itu juga bisa menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, ataupun tidur menggunakan kelambu,” jelas Melly.
Pada kegiatan sosialisasi ini selain edukasi mengenai DBD dan cara pencegahannya, Enesis Group juga menyerahkan produk Soffell yang diserahkan secara simbolis kepada Rohendi (Ketua RW 4) dan Sana Sudirja (Ketua RW 6). Selain sosialiasi pencegahan DBD, warga juga diajak untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumahnya sebagai penerapan 3Mplus. Selain diadakan di Ciawi, kegiatan sosialiasi pencegahan DBD ini juga akan dilakukan Enesis Group di lokasi pabrik lainnya, yaitu di Pulo Gadung, Jakarta Timur dan Cikarang, Jawa Barat.
Elkana Lewerissa (Public Relations Head Enesis Group) mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pengendalian DBD.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan wujud nyata komitmen Enesis Group untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas mengenai bahaya dan pencegahan DBD. Kegiatan ini juga sejalan dengan program CSR yang selama ini kami jalankan dengan Kementerian Kesehatan,” tukasnya.