Harian Sederhana, Depok – Muda, kata yang tepat untuk menggambarkan sosok seorang Farabi A. Rafiq. Putra penyanyi legendaris A. Rafiq ini sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Depok.
Farabi sendiri sudah menyandang gelar dokter spesialis anak di usianya yang relatif muda. Bukan hanya sekedar dokter anak yang mengurus anak sakit, tapi juga dirinya turut membantu anak yang memiliki kebutuhan khusus.
“Sudah lama juga membantu anak yang berkebutuhan khusus dalam propesi saya jalani. Iya, sejak tahun 2014 sudah mulai,” tutur Farabi kepada Harian Sederhana.
Farabi mengatakan, alasan dirinya membantu anak berkebutuhan khusus atau ABK lantaran banyaknya masyarakat maupun orang tua yang sangat memerlukannya. Hal ini juga yang membuat dirinya tersentuh dan turut membantu anak berkebutuhan khusus dalam praktek dokter anak yang sudah ditekuninya sejak lama.
“Saya sangat tersentuh untuk membantu saat melihat anak-anak berkebutuhan khsus ini mengalami ketidak mampuan terhadap hal-hal yang tertentu,” bebernya.
Dia juga melihat realita di lapangan minimnya dokter anak yang menekuni poliklinik berkebutuhan khusus. Padahal banyak sekali masyarakat yang sangat membutuhkan untuk membantu ABK khususnya di Kota Depok.
“Karena tidak banyak dokter anak yang berkecimpung dalam poliklinik anak berkebutuhan khusus, sementara masyarakat sangat memerlukannya,” tutur kakak dari artis Fairuz A. Rafiq ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, memeriksa anak kebutuhan khusus ini membutuhkan waktu lebih banyak dari pada memeriksa anak yang sakit hanya buang air tidak normal, panas, batuk, pilek, dan lainnya. Menurut dia, dokter anak yang melayani penyakit yang diderita pasein anak seperti itu hal yang biasa.
“Memeriksa anak berkebutuhan khusus butuh waktu lebih banyak dari pada periksa anak cuma batuk dan mencret, itu biasa sehingga agak jarang dokter anak yang ikut berkecimpung didalamnya karena butuh extra waktu,” kata Farabi.
Ketika ditanya dengan propesi sebagai politikus dan dokter Farabi mengaku tidak ada masalah dalam membagi waktu di dua propesi yang ditekuninya.
“Ga ada. Karena waktunya berbeda. Bisa diatur,” ungkapnya.
Untuk diketahui, jejak Farabi di panggung politik ini sendiri dimulai ketika dirinya berkiprah menjadi Bendahara Umum Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (AM MDI) di Jakarta. Apalagi dirinya sendiri saat kuliah sudah pernah menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Selain itu bisa dibilang darah politik dari Farabi sendiri menurun dari sang ayah. Seperti diketahui A. Rafiq selain sebagai penyanyi juga aktif di Golkar, meskipun tidak mau duduk di struktur kepengurusan.
A.Rafiq sendiri pernah tinggal di Depok. Kini kediamannya di kawasan RTM, Kelapa Dua, Kota Depok sudah disulap menjadi rumah sakit ibu dan anak sesuai amanah A. Rafiq sebelum meninggal.
Meski seorang dokter spesialis, gerak langkah Farabi di dunia poltik ternyata sangat lentur. Farabi bisa membawakan diri, bisa menata apa dan bagaimana harus dilakukan dan oleh siapa. Dulu ketika di kampus pun Farabi termasuk anak yang cerdas. Bahkan ketika lulus sebagai dokter spesialis anak (SpA), Farabi meraih predikat cum laude.
(*)