Harian Sederhana, Margonda – Hari Anak Nasional (HAN) yang biasa diperingati setiap tanggal 23 Juli merupakan hari raya bagi semua anak, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) memberikan ruang ekspresi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) melalui kegiatan Gelar Ekspresi Anak Spesial (GEAS).
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, kegiatan GEAS merupakan sarana yang diberikan Pemkot Depok bagi ABK untuk mengekspresikan bakat dan kemampuannya. Upaya tersebut merupakan suatu penghargaan yang diberikan Pemkot Depok karena walaupun memiliki keterbatasan, mereka tetap mampu menampilkan keahliannya.
“Kami ingin memberikan sarana berekspresi anak, sehingga mereka bisa menyalurkan bakat dan kemampuan yang dipunya. Termasuk, anak spesial yang diberikan ruang untuk mengekspresikan kemampuan yang mereka miliki,” tuturnya selepas mengikuti Lomba Pencarian Bakat GEAS Kota Depok 2019 di aula lantai 1 Balai Kota Depok, Rabu (31/7/2019).
Lebih lanjut, ucapnya, anak-anak di Depok mempunyai segudang prestasi, bakat, kemampuan, dan keterampilan, begitu pula anak-anak spesial ini. Untuk itu, mereka harus terus diasah dan dilatih lagi agar semakin baik dan bisa terus berkembang.
“Mudah-mudahan dalam peringatan HAN 2019, anak-anak di Depok semakin bergembira, bahagia, dan nyaman untuk tinggal di rumahnya,” katanya.
Sementara itu sebanyak 160 anak berkebutuhan khusus (ABK) mengikuti sejumlah lomba pada Gelar Ekspresi Anak Spesial (GEAS) yang digagas Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok.
Kegiatan GEAS yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota ini diharapkan bisa menjadi sarana berbagi kebahagiaan dengan ratusan anak spesial di Depok.
Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, pihaknya menggelar berbagai lomba di GEAS 2019. Lomba yang diikuti oleh ABK atau anak spesial itu antara lain lomba mewarnai miniatur, lomba balap karung, lomba mengoper bola dalam pipa, serta lomba pencarian bakat.
“Dalam peringatan HAN semua anak di Depok harus bergembira tanpa terkecuali termasuk anak spesial ini. Maka anak spesial juga harus mendapatkan hak yang sama di Depok. Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang dapat berkontribusi dalam pembangunan Depok,” katanya.
Lebih lanjut, ucapnya, prestasi Depok dalam meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) untuk peringkat Nindya semakin memantapkan diri dalam memenuhi kebutuhan anak. Karena itu, anak spesial pun harus bisa menikmati ruang publik yang ada di Depok.
“Kami menyadari anak merupakan aset bangsa yang harus dilindungi dan dipersiapkan tumbuh kembangnya. Kemudian, kami berharap orangtua di Depok dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak-anaknya,” terangnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, kegiatan GEAS menjadi sarana unjuk keboleh bagi anak berkebutuhan khusus. Selain itu, GEAS juga menjadi sarana berkumpulnya guru dan lembaga pendidikan yang mendidik anak spesial.
“Pemkot Depok hadir untuk bersama-sama dalam membesarkan anak spesial. Semoga mereka bisa berbahagia, tertawa, dan bermain seperti anak-anak yang lainnya,” tandasnya.
(*)