Harian Sederhana, Jakarta – Belakangan waktu ini, nama Reynhard Sinaga menjadi perhatian publik lantaran melakukan perkosaan terhadap ratusan pria di Inggris. Reynhard sendiri divonis seumur hidup oleh Pengadilan Manchester lantaran terbukti bersalah melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48.
Bahkan, kasus pemerkosaan ini disebut-sebut terbesar dalam sejarah Inggris. Setelah nama Reynhard, sekarang ini giliran nama Saibun Sinaga, ayah Reynhard yang kini jadi perbincangan publik.
Saibun diduga terlibat masalah perambahan hutan di Riau. Tapi, dia tidak pernah hadir ketika dipanggil untuk dimintai keterangannya sebagai saksi. Ia merambah Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Desa Siambul, Kecamatan Batang Gangsal, Indragiri Hulu, Riau, seluas 288 Hektare yang disulap menjadi kebun kelapa sawit pada tahun 2012 silam.
Perkara itu ditangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau pada 2017 silam. Dalam perkara tersebut, DLHK Riau telah menetapkan seorang tersangka, Martua Sinaga, karyawan PT Ronatama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Riau, Ervin Rizaldi ketika dikonfirmasi wartawan mengenai keterkaitan Saibun Sinaga dalam kasus perambahan hutan turut membenarkan. Bahkan, Saibun disebut tidak pernah hadir sejak dilakukan surat pemanggilan oleh DLHK jauh sebelumnya.
“Saudara SS tidak pernah hadir memenuhi panggilan. Pemanggilan itu dilakukan terkait dengan kelanjutan atas perkara dugaan perambahan hutan,” kata Ervin, Jumat 10 Januari 2020.
Ervin menambahkan, Saibun Sinaga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) LHK. Hanya saja DPO sebagai saksi. “DPO sebagai saksi,” jawab Ervin.
Sementara itu, Kasi Gakkum Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) DLHK Provinsi Riau, Agus menambah kasus yang melibatkan Saibun Sinaga ini muncul setelah operasi gabungan yang dilakukan Gakkum KLHK dan DLHK Riau 2017 silam. Lokasi operasi dilakukan di kawasan hutan produksi terbatas berlokasi di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Dalam penanganan perkara ini, tim mengamankan MS seorang pekerja di perusahaan PT Ronatama Agro Migas, perusahaan milik Saibun Sinaga. “Dari keterangann MS itulah muncul nama SS namun yang bersangkutan tidak pernah hadir saat akan dimintai keterangan,” kata Agus seperti dikutip dari VIVAnews.
Sejak kejadian itu keberadaan Saibun Sinaga sulit diketahui. DLHK berusaha untuk memintai keterangan melalui surat panggilan. Sayangnya Saibun kurang koperatif sehingga masuk daftar pencarian orang.
Seperti diketahui, Reynhard Sinaga merupakan putra dari seorang pengusaha yang berdomisili di Kota Depok. Reynhard sendiri diketahui merupakan anak dari Saibun Sinaga yang tinggal di Jalan Dahlia RT 03/11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.