Harian Sederhana – Memiliki postur tubuh ideal dan wajah cantik menjadi modal utama, Grace Lorenza dalam mendalami dan fokus di dunia entertainment.
Dara manis dengan postur 172 cm itu setelah lama melintang di dunia modeling, kini dirinya coba merambah ke dunia profesional menjadi seorang penyanyi. Bahkan tidak lama lagi akan merilis album perdananya untuk mengisi belantara musik Indonesia.
Gadis cantik kelahiran Tasik, 29 September 1997, sejak kecil memang memiliki banyak bakat yang tidak semua orang memilikinya. Setelah sukses menjadi model dengan menjadi endorse beberapa produk ternama, kini dirinya coba memperdalam bakat lain yang ada di dirinya.
“Memiliki bakat model sejak SMP, beranjak SMA dan kuliah saya mulai menggeluti dunia model. Sudah banyak perusahaan bekerjasama dengan saya untuk endorse produknya,” katanya, saat di temui di bilangan Kota Bogor, Selasa (29/1).
Mahasiswi Management Univ. Perjuangan yang sukses menjadi seorang model, ternyata memiliki hobi bernyanyi. Selain menjadi hobi, menyanyi adalah bakatnya yang terpendam dan kini mulai di tekuni serta difokuskan olehnya.
“Saya coba menggali dan mengolah bakat dalam bernyanyi dan akan merilis single pertama di dunia musik, agar bisa menjadi penyanyi profesional yang mengisi belantara musik nasional,” harapnya.
Grace menuturkan, dirinya memiliki bakat menyanyi memang dari garis keturunan sang ayah. Dia menyebut, keluarga besar ayahnya kebanyakan memiliki hobi dalam bernyanyi. Jadi, bukan lagi hal yang harus di tutupi kalau Grace memang memiliki bakat dalam tarik suara dan hanya dirinya lah yang saat ini fokus memperdalam profesionalitas bernyanyi.
“Darah seni mengalir dari papi, karena keluarga besar papi memang memiliki hobi dalam dunia musik. Saya akan buktikan, dengan menjadi penyanyi profesional mewakili keluarga,” ujarnya.
Selain memiliki banyak bakat dalam dirinya, Grace memiliki kepribadian yang humble dan sejak kecil selalu di didik untuk mandiri. Kini meski jauh dari orang tuanya, Grace tidak pernah kekurangan kasih sayang dan perhatian dari orang yang ada di sekitarnya.
“Mungkin karena humble san supel ya, banyak orang baik tua atau muda mereka mengelilingi dan memperhatikan saya dengan penuh kasih sayang. Meski dalam posisi jauh dari orang tua, kasih sayang mereka selalu saya dapat dan rasakan melalui orang lain,” pungkasnya. (MA. Murtadho/Asep)