Harian Sederhana, Sukabumi – Memasuki pertengahan bulan Mei 2019, intensitas curah hujan di wilayah Sukabumi diprediksi akan berkurang. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi gencar mengampanyekan agar tetap menghemat air atau menabung air.
Berbagai cara untuk mengantisipasi kekeringan dilakukan. Bahkan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Akhmad Zulkarnain menghimbau agar masyarakat membuat sumur resapan, lubang biopori, dan tempat penampungan air.
Gerakan ini dianggap penting dan relevan, menyikapi keadaan cuaca pada 10 hari kedua bulan Mei 2019, karena BMKG memprediksi bakal terjadi pengurangan curah hujan.
“Pada 10 hari pertama, diprediksi bulan Mei masih terjadi hujan deras namun dengan durasi pendek. lalu pada 10 hari kedua, terjadi pengurangan intensitas hujan. Pada saat curah hujan berkurang, masyarakat harus pandai-pandai menabung air,” kata Akhmad, Kamis (9/5/2019).
Menurutnya, selain bisa menaung air, menjelang musim kemarau masyarakat juga harus mengantisipasi terjadinya kebakaran baik di lingkungan perkantoran maupun di lingkungan pemukiman.
Ia menegaskan, warga harus ikut berpartisipasi, dalam upaya mencegah kebakaran di lingkungannya masing-masing.
“Kami juga mengajak, dan mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan potensi gerakan tanah seperti penebangan pohon,” tambahnya.
Dari 7 kecamatan, lanjut dia 6 kecamatan masuk kategori wilayah rawan bencana pergerakan tanah. Keenam kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cikole, Kecamatan Citamiang, Kecamatan Warudoyong, Kecamatan Lembursitu, dan Kecamatan Gunungpuyuh.
“Di tiga kecamatan yang masuk kategori potensi bencana banjir yakni, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Warudoyong, dan Kecamatan Gunungpuyuh,” paparnya.
Berdasarkan prakiraan cuara dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pada sepuluh hari pertama bulan Mei 2019, wilayah Kota Sukabumi diprediksi masih diguyur hujan deras.
Jadi lanjut dia, pada awal bulan Mei ini BPBD masih gencar menyebarkan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau.
“Kami berikan peringatan, untuk warga yang tinggal di bantaran sungai atau kawasan bertebing-tebing. Agar lebih waspada akan bencana seperti banjir dan longsor dimusim penghujan saat ini,” pesannya.
Bersamaan dengan tibanya musim kemarau, imbauan juga di sampaikan agar masyarakat dapat menyimpan air. “Semua masih kita sampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(*)