Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Sukabumi

Hadapi Musim Kemarau, Warga Sukabumi Diminta Bikin Resapan Air

badge-check


					Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Hendrayana (Kanan), didampingi Kasie Pencegahan dan Kesiapsigaan  Bencana Akhmad Zulkarnaen (kiri). (FOTO : M. Satiri/Harian Sederhana) Perbesar

Kepala BPBD Kota Sukabumi Asep Hendrayana (Kanan), didampingi Kasie Pencegahan dan Kesiapsigaan  Bencana Akhmad Zulkarnaen (kiri). (FOTO : M. Satiri/Harian Sederhana)

Harian Sederhana, Sukabumi – Memasuki pertengahan bulan Mei 2019, intensitas curah hujan di wilayah  Sukabumi diprediksi akan berkurang. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi gencar mengampanyekan agar tetap menghemat air atau menabung air.

Berbagai cara untuk mengantisipasi kekeringan dilakukan. Bahkan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Akhmad Zulkarnain menghimbau agar masyarakat membuat sumur resapan, lubang biopori, dan tempat penampungan air.

Gerakan ini dianggap penting dan relevan, menyikapi keadaan cuaca pada 10 hari kedua bulan Mei 2019, karena BMKG memprediksi bakal terjadi pengurangan curah hujan.

“Pada 10 hari pertama, diprediksi bulan Mei masih terjadi hujan deras namun dengan durasi pendek. lalu pada 10 hari kedua, terjadi pengurangan intensitas hujan. Pada saat curah hujan berkurang, masyarakat harus pandai-pandai menabung air,” kata Akhmad, Kamis (9/5/2019).

Menurutnya, selain bisa menaung air, menjelang musim kemarau masyarakat juga harus mengantisipasi terjadinya kebakaran baik di lingkungan perkantoran maupun di lingkungan pemukiman.

Ia menegaskan, warga harus ikut berpartisipasi, dalam upaya mencegah kebakaran di lingkungannya masing-masing.

“Kami juga mengajak, dan mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan potensi gerakan tanah seperti penebangan pohon,” tambahnya.

Dari 7 kecamatan, lanjut dia 6 kecamatan masuk kategori wilayah rawan bencana pergerakan tanah. Keenam kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cikole, Kecamatan Citamiang, Kecamatan Warudoyong, Kecamatan Lembursitu, dan Kecamatan Gunungpuyuh.

“Di tiga kecamatan yang masuk kategori potensi bencana banjir yakni, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Warudoyong, dan Kecamatan Gunungpuyuh,” paparnya.

Berdasarkan prakiraan cuara dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pada sepuluh hari pertama bulan Mei 2019, wilayah Kota Sukabumi diprediksi masih diguyur hujan deras.

Jadi lanjut dia, pada awal bulan Mei ini BPBD masih gencar menyebarkan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau.

“Kami berikan peringatan, untuk warga yang tinggal di bantaran sungai atau kawasan bertebing-tebing. Agar lebih waspada akan bencana seperti banjir dan longsor dimusim penghujan saat ini,” pesannya.

Bersamaan dengan tibanya musim kemarau,  imbauan juga di sampaikan agar masyarakat dapat menyimpan air. “Semua masih kita sampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.

(*)

 

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Penderita Thalasemia Bersama PNS Ikuti Rapid Test

3 Juni 2020 - 22:09 WIB

Jalin Sinergitas Jaga Kondusifitas jelang New Normal

3 Juni 2020 - 22:05 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

2 Juni 2020 - 15:13 WIB

Pemkab Sukabumi Resmi Perpanjang PSBB

20 Mei 2020 - 12:36 WIB

Bupati Wanti-wanti, Ada Potongan Duit BLT

20 Mei 2020 - 12:00 WIB

Trending di Sukabumi