Harian Sederhana, Depok – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok rencananya akan ditetapkan sebagai tempat penanganan virus corona di Depok. Nantinya, satu lantai RSUD akan digunakan sebagai tempat isolasi penanganan corona. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Balai Kota Depok, Senin (02/03).
“Besok Kota Depok akan membentuk Covid-19 Crisis Center yang dipimpin langsung oleh Pak Wali Kota, dan saya akan membuat hal yang sama, Provinsi Jabar Covid-19 Crisis Center nanti satu pintu terhadap semua informasi yang terkait dengan penanganan ini,” tuturnya kepada wartawan.
Pria yang akrab disapa RK ini menyebutkan, seluruh RSUD di Jawa Barat juga telah menjadi lokasi untuk isolasi virus corona bilamana nantinya virus itu mewabah. Ia juga tersebut sebagai langkah kesiapan wilayahnya menghadapi virus corona.
“Sama saya kira pemerintah sudah siap ada 100 rumah sakit di Indonesia yang disiapkan. Jawa Barat juga sudah menyiapkan sekitar 28 rumah sakit daerah dan Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai tempat untuk proses ini dan saya mengucapkan terima kasih tadi laporan dari Pak Wali semua turun memastikan kondisi normal yang kita bisa hadir,” kata RK.
“Semua rumah sakit umum daerah yang ditugaskan. Jadi nanti rumah sakit umum daerah, Bu Direktur tadi sudah melaporkan 1 lantai siap minimal ada 30 kapasitas untuk isolasi. Itu sudah siap untuk di siapkan jaga-jaga dibutuhkan,” sambungnya.
Ridwan mengatakan rumah sakit swasta juga dapat berpartisipasi menjadi tempat isolasi penanganan corona. Namun, rumah sakit swasta tersebut harus mendapatkan izin dari Tim Crisis Center.
“Kalau nanti rumah sakit swasta mau berpartisipasi silakan. Tapi tentu dapat clearance dari tim krisis center,” ucap Ridwan.
Seperti diketahui, Gubernur Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 di Jawa Barat terkait penanganan virus corona. Seluruh rumah sakit diminta bersiap menangani warga yang mengalami gejala mirip virus corona.
“Kita posisinya siaga satu virus corona di Jawa Barat,” ujarnya di Bogor, mengutip Antara, Senin (02/03).
Ridwan mengatakan ada 27 rumah sakit utama yang menjadi rujukan pemeriksaan virus corona di Jawa Barat sejak dua pekan lalu atau saat status siaga 1 ditetapkan. Selain itu, dia juga masyarakat agar lekas ke rumah sakit andai mengalami gejala mirip virus corona.
Nantinya, jika ada yang diduga mengidap virus corona atau suspect, akan diambil sampel. Kemudian akan dicek oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung untuk diteliti.
“Apakah teridentifikasi positif negatifnya itu akan dilakukan,” ucapnya.
Ridwan juga bakal meningkatkan kewaspadaan terhadap kedatangan warga negara asing ke Jawa Barat. Pengawasan di pelabuhan dan bandara akan dilakukan lebih intensif terutama mengenai pengecekan suhu tubuh. (*)