Harian Sederhana, Depok – Hari ini rencananya DPRD Kota Depok akan menggelar Rapat Paripurna Pengumuman Fraksi dan Penetapan Calon Pimpinan DPRD Kota Depok Periode 2019-2024. Hal tersebut dilakukan selepas pelantikan anggota dewan baru yang belum lama ini diselenggarakan.
Sekretaris Dewan DPRD Kota Depok, Zamrowi membenarkan adanya rapat paripurna tersebut. Ia mengatakan paripurna tersebut beragendakan pengumuman fraksi serta penetapan pimpinan DPRD Kota Depok.
“Sesuai dengan undangan yang sudah disebar agendanya adalah dua hal tersebut,” tuturnya kepada Harian Sederhana ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (09/09).
Ia mengakui kalau surat terkait susunan fraksi serta calon pimpinan dari masing-masing partai politik yang memiliki wakil di parlemen sudah sampai ke pimpinan sementara. Namun, dirinya enggan berkomentar lebih jauh terkait susunan fraksi maupun pimpinan DPRD Kota Depok.
“Secara etik saya gak boleh mendahului, tunggu saja besok di paripurna,” bebernya.
Terpisah, Yeti Wulandari selaku pimpinan sementara DPRD Kota Depok menuturkan saat ini ada tujuh fraksi dan dua diantaranya adalah fraksi gabungan. Selain itu empat partai politik atau parpol yang meraih kursi terbanyak di DPRD Kota Depok juga sudah memberikan SK perihal calon pimpinan DPRD definitif.
Dia menjelaskan, fraksi-fraksi tersebut adalah Fraksi PKS, Gerindra, PDI-P, Golkar dan PAN. Untuk dua fraksi gabungan sendiri adalah Fraksi Demokrat Persatuan Pembangunan dan Fraksi PKB-PSI.
Yeti juga menegaskan kalau empat parpol peraih kursi terbanyak sudah menyerahkan nama-nama pimpinan. Untuk PKS yaitu TM Yusufsyah Putra, Partai Gerindra Yeti Wulandari, Partai PDI-P Hendrik Tangke Allo, dan Partai Golkar Tajudin Tabri.
“Empat parpol ini sudah memberikan surat rekomendasi dengan dilampirkan SK dari DPP masing-masing,” bebernya.
Ketika disinggung soal Alat Kelengkapan Dewan (AKD) rencananya akan rampung paling lambat September 2019. “Selepas penetapan ini baru berlanjut ke pembentukan tata tertib baru kemudian AKD,” bebernya.
Ia berharap dengan adanya pimpinan definitif otomatis agenda-agenda DPRD Kota Depok dapat berjalan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan. Selain itu pembahasan APBD Depok 2020 juga sudah menunggu selepas terbentuknya seluruh elemen DPRD Kota Depok.
“DPRD Depok akan menghadapi penyusunan APBD 2020 yang nantinya lebih kepada kebutuhan-kebutuhan prioritas masyarakat dan paling terpenting APBD ini harus sinkron dengan RPJMD Kota Depok,” tandasnya.
Sementara itu Sri Utami yang ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PKS mengaku bersyukur dan kejutan atas diberikan amanah tersebut. Apalagi selama ini PKS selalu dianggap kurang perhatian dengan perempuan, namun dengan penunjukkan dirinya ini maka asumsi tersebut terbantahkan.
“Anggapan orang kan selama ini PKS sering kali dianggap kurang memperhatikan perempuan dalam hal kepemimpinan. Namun terpilihnya saya sebagai Ketua Fraksi PKS memberikan jawaban kalau partai ini tidak seperti yang orang sangka,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan PKS sendiri dalam setiap pemilihan legislatif atau pileg selalu memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan. Saat ini, sambung Sri Utami, dalam Fraksi PKS sendiri terdiri dari 10 orang laki-laki dan dua perempuan.
“Dalam bertugas nanti saya dibantu oleh Pak Ade Supriatna selaku Wakil Ketua dan Pak Hengky sebagai Sekretaris Fraksi PKS,” imbuhnya.
Dengan diberikannya jabatan sebagai pimpinan fraksi, dirinya berkewajiban untuk mendorong ataupun meningkatkan kinerja para wakil rakyat dari PKS untuk bekerja sebaik-baiknya dalam mengemban amanah yang diberikan oleh masyarakat.
“Inilah saatnya kami membuktikan kerja kami dalam berkhidmat atau melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Saya memiliki peran strategis untuk mendorong mereka agar berkinerja terbaik,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, karena pihaknya berada dalam sebuah institusi dimana seluruh parpol ada didalamnya maka harus siap bekerja sama demi kepentingan masyarakat.
“Dengan masuknya kita ke dalam institusi ini (DPRD Depok-red) maka harus menjadi seorang negarawan yang mana wajib menanggalkan kepentingan pribadi maupun kelompok serta organisasi. Karena perbedaan kita ini tetap memiliki cita-cita yang sama yakni menghantarkan masyarakat Depok menjadi lebih sejahtera,” tandasnya. (Wahyu Saputra)