Harian Sederhana, Depok – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Abdul Harris Bobihoe menyatakan, reses merupakan tidak mengikuti acara dewan, tapi sebagai wakil rakyat turun ke masyarakat untuk menjaring aspirasi di daerah pemilihannya.
Hal itu dikatakannya pada saat reses II tahun 2019-2020 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Komisi 3 Fraksi Gerindra di RT 01/ RW19 Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari pada Kamis (5/3).
“Jadi, kami jaring aspirasi masyarakat di dapil saya, karena kaitan erat dengan anggaran untuk 2021,” ujar Harris Bobihoe dihadapan konstituen.
Diungkapkannya, bagi masyarakat yang mengusulkan sesuatu pembangunan harus melihat prioritas. Harris mencontohkan, usulan kebutuhan marawais, tapi tidak ada seragam, kemudian seragam tersebut juga diusulkan. Tapi oleh pak Lurah usulan seragam dicoret. “Ini seragam dinilai bukan prioritas,” ujarnya.
Namun, lanjut dia, ketika warga mengusulkan untuk kebutuhan lingkungan, seperti membangun sanitasi, usulan ini merupakan prioritas. Usulan pembangunan yang disampaikan warga ini, lanjut dia, tidak melalui Musrenbang, tetapi langsung ke badan anggaran.
Sementara tu, H. Anwar Sadat, Ketua RW 19, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari mengatakan, keinginan masyarakat kehadiran anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra bisa mewujudkan harapan masyarakat, terkait pembangunan jalan di lingkungannya, karena disini masih membutuhkan program pembangunan fisik.
Kemudian untuk non fisik, lanjut dia, membutuhkan karpet untuk masjid guna kenyamanan para jamaah. Dari usulan tersebut diharapkan bisa direalisasi, termasuk usulan masyarakat, seperti bantuan tenda dan lainnya mudah-mudahan bisa diwujudkan.
Hadir dalam acara itu di antaranya, Hamzah, anggota DPRD Kota Depok yang juga Sekjen DPC Partai Gerindra, Lurah Pondok Petir, Rizal Farhan, pengurus LPM dan elemen masyarakat lainnya. (*)