Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

Hasbullah Rahmad : Jawa Barat Siapkan Rp16 Triliun untuk Membantu Perekonomian Warga

badge-check


					Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad Perbesar

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad

Harian Sederhana, Depok – Angggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dapil Kota Depok-Bekasi, Hasbullah Rahmad angkat bicara terkait penanganan dan dampak pandemi corona atau Covid-19.

Hasbullah membahas beberapa persoalan yang terjadi ditengah pandemi global Covid-19 yang menyerang lebih dari 220 negara di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu yang menjadi catatan Hasbullah adalah tentang perhatian terhadap masyarakat terdampak virus corona.

Ia mengatakan, DPRD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 16 triliun untuk membabntu perekonomian warga yang terdampak Covid-19.

Mengenai kriteria siapa yang terdampak, Hasbullah menyebutkan ada beberapa diantaranya pekerja yang dirumahkan karena antisipasi penyebaran virus yang dilakukan oleh kantor tempat bekerja.

“Ada juga ojek online yang pemasukannya menurun akibat sepi penumpang, itu yang menjadi prioritas kami,” tutur Hasbullah ketika dihubungi Harian Sederhana, Rabu (01/04).

Hasbullah menerangkan, Pemprov Jawa Barat sejauh ini telah mengantongi sekitar 1,6 juta jiwa yang terdampak secara langsung akibat pandemi Covid-19. Kesemuanya dikatakan akan mendapat bantuan dalam bentuk logistik atau kebutuhan bahan pokok senilai Rp 500 ribu.

“Gubernur sudah mengirimkan surat edaran kepada bupati mapun wali kota se-Jawa Barat untuk mendata secara akurat orang-orang yang terdampak terhadap virus corona, data itu nantinya akan diolah Bapedda dan disetorkan kepada Pemprov Jawa Barat,” tutur Hasbullah.

Hasbullah melanjutkan, selain dampak sosial ekonomi dari virus corona, ada hal lebih penting yang harus dibahas, yaitu bagaiaman cara memerangi virus Covid-19, baik terhadap yang terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP.

“Ketiga kriteria tersebut yang menjadi akar masalahnya, kalau tidak segera diselesaikan, efek dominonya akan semakin luas,” ucapnya.

Dampak yang akan ditimbulkan, kata dia, tidak hanya pada konteks sosial ekonomi, namun lebih kepada pelayanan publik. Semua roda kehidupan akan terganggu jika akar masalah Covid-19 tidak segera ditangani.

Hasbullah melanjutkan, bagi terkonfirmasi positif, ODP dan PDP agar segera dilakukan penanganan secara medis karena Pemprov juga memberikan bantuan fasilitas bagi rumah sakit se-Jabar yang menangani kasus covid-19.

“Harusnya pemerintah daerah menyiapkan satu lantai di RS khusus bagi pasien covid-19, sehingga mengecilkan pos sosialnya. Depok ini masuk zona merah,” tegas Hasbullah.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Mau Rencana Libur di 2025? Cek Libur Nasional dan Cuti Bersama Di Sini!

15 Januari 2025 - 10:48 WIB

libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB).

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Wamen BUMN Pastikan Sistem Kelistrikan Nasional Aman dan Andal Menghadapi Nataru

26 Desember 2024 - 06:56 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Trending di Depok