Harian Sederhana, Depok – Geliat politik menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 mulai menunjukan kompetisi sesama bakal calon (balon). Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Hasbullah Rahmat salah satunya.
Hasbullah menuturkan, kompetisi atau gelaran pilkada serentak sudah mulai digelorakan. Dan tugasnya sebagai anggota dewan pun akan habis di tahun 2020.
Jadi kompetisi nampaknya sudah mulai dimainkan oleh media-media mainstream dan tentunya akan semakin menarik.
“Saya pikir kompetisi Pilkada Kota Depok akan semakin menarik ya, karena dipastikan akan banyak muncul kandidat-kandidat hebat dan tentunya muda,” ujar Hasbullah.
Hasbullah yang juga Ketua Harian DPW PAN Jawa Barat mengungkapkan, belum mau bicara strategi ataupun taktik dalam menghadapi kontestasi pilkada ini. Meskipun namanya sudah beredar ke publik, tapi dirinya masih belum membuka secara luas.
“Tentunya, saya akan liat juga aturan terkait persyaratan pencalonan. Karena harus jelas terlebih dahulu, mungkin setelah saya pelajari aturan mainnya, baru saya akan sampaikan ke publik,” kata Hasbullah.
Menurutnya, perhelatan pilkada yang digelar setiap lima tahunan ini, merupakan tantangan buat pemerintah kota Depok selanjutnya. Dan kota ini akan dibawa kemana dalam konsepnya.
Penjelasannya mungkin sudah dituangkan dalam RPJMD Pemerintah Kota Depok. Jadi, kata pri yang akrab disapa Has ini menyebut tidak asal mencalonkan saja tetapi harus memiliki konseptual yang terarah dan berkesinambungan.
“Ya, kalau mencalonkan harus jelas cara berfikirnya. Bagaimana konsep Depok ke depan. Tidak asal mencalonkan tapi punya gagasan, ide untuk membangun Depok lebih wow, gitu kalau kata anak muda milenial mah,” ujar Hasbullah.
Lebih lanjut dirinya, akan melakukan komunikasi secara internal terlebih dahulu. Apa yang menjadi masukan-masukan, bilamana dirinya akan maju sebagai kandidat.
“Saya akan komunikasi internal terlebih dahulu. Dan saya akan meminta tanggapannya. Dan yang pasti regulasinya persyaratannya,” terang Hasbullah.
(*)