Pada 2013, lembaga ini mulai merambah jajak pendapat publik tentang politik, menggunakan teknologi Interactive Voice Response (IVR) dan survei online dan panggilan langsung ke telepon seluler jika sesuai untuk melakukan polling dengan cepat, hemat biaya, dan akurat pada berbagai masalah.
Puskaptis Sebut Prabowo Unggul
Pusat Kajian Kebijakan dan Pengembangan Strategis (Puskaptis), yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto–Sandiaga Uno unggul 2,14% dari rivalnya Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin. Survei dilakukan pada 26 Maret 2019 sampai 2 April 2019 yang melibatkan 2.100 responden dengan menggunakan metode random sampling.
Adapun margin of error sebesar +/- 2,4% dengan tingkat kepercayaan 95%. Elektabilitas pasangan capres/cawapres nomor urut 02 mencapai 47,59%, sedangkan pasangan nomor urut 01 hanya 45,37%. Sementara 7,04% responden belum menentukan pilihan atau tidak menjawab/tidak tahu (TT/TJ).
“Alasan responden memilih Prabowo-Sandi karena mengharapkan adanya perubahan dan presiden baru,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Puskaptis Husin Yazid di Jakarta, dikutip dari Asumsi.co, Selasa (9/4).
Menurut Husin, tren elektabilitas Prabowo-Sandi terus mengalami peningkatan cukup signifikan ketimbang hasil survei sebelumnya. Pada bulan Januari lalu, Prabowo-Sandi hanya mencapai angka 41,80 persen. Ternyar, angka pasangan nomor urut 02 naik jadi 47,59 persen. Sementara, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf justru mengalami penurunan dari angka 45,90 persen dan turun sedikit menjadi 45,37 persen.
Lebih lanjut, Husin membeberkan ada beberapa faktor utama dari meningkatnya elektabilitas Prabowo-Sandi pada survei tersebut. Salah satunya adalah banyak masyarakat yang menginginkan perubahan di Indonesia dan mampu memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. Masyarakat memilih Prabowo-Sandi juga karena memiliki karakter yang tegas dan berwibawa.
Sementara itu, kelompok masyarakat yang memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf karena dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman. “Selisih antara keduanya yang sangat tipis. Di sisi lain, pasangan Prabowo-Sandi sudah memasuki fase tren positif. Sebaliknya Jokowi-Ma’ruf tergerus. Artinya memasuki tren negatif,” ujarnya.
Dengan hasil survei tersebut, Husin pun menarik kesimpulan bahwa kedua pasangan memiliki peluang yang sama untuk memenangkan Pilpres 2019. Husin pun menegaskan bahwa hasil survei Puskaptis bisa dipertanggungjawabkan.
“Menjawab kredibilitas, kita satu independen, dua metode yang kita gunakan ini sesuai kaidah ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa saya jawab secara ilmiah juga,” katanya.
02 Unggul di Empat Wilayah
Sementara, berdasarkan hasil survei Roy Morgan Poll pada Maret 2019, Prabowo mampu mengungguli Jokowi di empat wilayah, termasuk Jakarta dan Jawa Barat. Jokowi secara umum unggul 13%, yaitu sebesar 56,5% dari pesaingnya Prabowo (43,5%). Prabowo mampu mengungguli Jokowi di empat wilayah, sedangkan Jokowi unggul di tiga wilayah.