Prabowo unggul di Jakarta dan Jawa Barat dengan elektabilitas 52,5% sementara Jokowi hanya 47,5%. Di Sumatera bagian selatan Prabowo juga unggul dengan tingkat keterpilihan (56,5%), Sulawesi (61%), dan Kalimantan (59,5%). Sementara Jokowi unggul di wilayah Jawa Timur dan Bali (78%), Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta (66%), Sumatera bagian utara (58,5%).
TKN Anggap Aneh
Hasil survei lembaga Precision Public Policy Polling (PPPP) asal Amerika Serikat yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pemilu 2019 dianggap aneh oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Juru Bicara Milenial TKN Syafril Nazirudin mengatakan, survei PPPP mengandung anomali karena berbeda dengan mayoritas hasil survei. Menurutnya, sebagian besar lembaga survei menyatakan mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi di periode pertama.
“Kemudian tingkat elektabilitas yang memenangkan Prabowo merupakan hal yang menyesatkan. Saya lebih percaya kepada lembaga-lembaga yang memiliki kredibilitas dan reputasinya jelas,” tutur Syafril dikutip Bisnis.com, kemarin.