Harian Sederhana, Depok – Beredar di grup-grup WhatsApp mengenai video yang diduga merupakan mobil Wakil Jaksa Agung Arminsyah sebelum terjadi kecelakaan di Tol Jagorawi.
Video tersebut merekam sebuah supercar berwarna putih yang melaju kencang di jalan tol.
Narasi video tersebut menyebutkan bahwa rekaman itu menunjukkan mobil Wakil Jaksa Agung Arminsyah yang tengah ugal-ugalan.
Berdasarkan situs pencarian video tersebut, mobil dalam rekaman video tersebut bukan lah supercar yang dikendarai oleh Arminsyah.
Video tersebut merupakan potongan vlog dari sebuah channel carvlog milik 2 Bros 1 Car yang telah diunggah pada 10 September 2018 lalu.
Vlog tersebut merekam kegiatan rombongan supercar bersama McLaren Club yang sedang dalam perjalanan menuju Sentul.
Sementara, mobil yang dikendarai Arminsyah diketahui berjenis Nissan GT-R berwarna putih.
Wakil Jaksa Agung Arminsyah yang tewas kecelakaan di Tol Jagorawi, tepatnya di KM 13 Cibubur arah Jakarta. Wakil Jaksa Agung tewas kecelakaan, Sabtu (4/4/2020).
Dia tewas bersama satu orang yang luka berat. Peristiwa itu dilaporkan terjadi pukul 14.40 WIB, saat mobil jenis Nissan GT-R berwarna putih yang dikendarai korban terbakar di lajur cepat KM13 Cibubur arah Jakarta.
“Kecelakaan tunggal terjadi di KM13+000 Jalan Tol Jagorawi arah Jakarta pukul 14.26 WIB,” kata Marketing and Communication Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.
Video yang disebut sebagai rekaman ugal-ugalan Wakil Jaksa Agung Arminsyah merupakan hoax. Video tersebut dimanipulasi dengan cara menukil cuplikan video lama lalu diciptakan untuk menyebarkan informasi yang salah.
Terkait dengan beredarnya Video Hoax tersebut salah seorang teman sekolah almarhum merasa prihatin dan kecewa.
“Kenapa ada yang tega membuat berita video hoax seperti itu. Padahal Almarhum Wakil Jaksa Agung Arminsyah sosok yang baik dan sering membantu teman-temannya,” tambah dia.
“Sahabat saya itu (Armin), sosok tidak tebang pilih teman, orangnya selalu bergaul dengan sama siapa saja. Meskipun beliau adalah pejabat tinggi,” ungkap pria yang akrab disapa Cing Madi saat bertemu dengan awak media di Pendongkelan, Jakarta Barat, Senin (6/4/2020).
Cing Madi juga menjelaskan, almarhum tanpa banyak diketahui banyak orang telah mendirikan yayasan pembelajaran sastra Arab, salah satunya yayasan yang ada di wilayah pendokelan Cengkareng ini. Bahkan, ditengah kesibukannya almarhum masih mau mendengarkan dan membantu sahabat maupun teman-teman. Mulai dari membantu teman SMP maupun SMA-nya.
“Saya sebagai sahabat hanya bisa berdoa semoga amal ibadah almarhum terima Allah SWT dan saya sangat merasa kehilangan akan kepergian almarhum,” pungkasnya. (*)
