Harian Sederhana, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendeklarasikan program Sekolah dan Madrasah Ramah Anak (SRA/MRA) se-Kota Bekasi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, Riswanti mengatakan, deklarasi sekolah ramah anak sebagai bagian dari pemenuhan hak anak untuk tumbuh dan berkembang. Lingkungan sekolah kata dia, diharapkan selalu dalam suasana damai dan nyaman untuk belajar bagi anak.
“Sekolah menjadi lembaga pendidikan formal. Didukung guru yang baik, pemanfaatan waktu luang dengan seni dan budaya. Semoga nantinya menjadi anak generasi bangsa yang baik pula,” ungkap Riswanti.
Adapun jumlah sekolah ramah anak kata Riswanti, sebanyak 428 sekolah dari SD-SMP dan SMA. Untuk tahun 2020 sambung mantan Sekdis Dinas Lingkungan Hidup itu, dipraktekkan pada Sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah se-Kota Bekasi.
“Ini dilakukan agar seluruh sekolah di Kota Bekasi bisa ramah anak, sesuai cluster hak anak mengenyam pendidikan, dan memanfatkan waktu luang,” katanya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto bersama Istri Wiwik Hargono, ikut dalam kemeriahan deklarasi sekolah ramah anak di Kota Bekasi tahun 2020.
Tri Adhianto mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi akan terus mendukung program sekolah ramah anak agar anak di Kota Bekasi bisa selalu ceria dan bahagia. Ia juga berharap sekolah menjadi sarana anak melakukan kegiatan positif, selain mendapatkan pendidikan formal.
Untuk itu, Pemerintah Kota Bekasi melalu DP3A dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada komponen sekolah tentang pentingnya sekolah ramah anak.
“Nanti anak bisa banyak kreasi di waktu luang sehingga sekolah ramah anak yang nyaman dan aman bisa tercipta di Kota Bekasi,” ungkapnya.
Deklarasi itu sendiri dilaksanakan, di Plaza Pemkot Bekasi, Minggu (23/2), dalam rangka merayakan HUT ke-23 Kota Bekasi. (*)