Harian Sederhana, Depok – Masih banyaknya masyarakat di Kota Depok yang belum menerima bantuan dari Provinsi Jawa Barat selama empat bulan kedepan akibat corona atau Covid-19, membuat Imam Budi Hartono selaku Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat berusaha memperjuangkannya.
Hal ini lantaran masih banyak keluhan yang datang kepada dirinya lantaran belum menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu tersebut. Bahkan, pria yang akrab disapa IBH ini menyebut masih banyak warga Depok yang belum tahu tentang program dari Jawa Barat tersebut.
“Sampai saat ini, aduan yang datang kepada saya masih banyak warga yang belum terdaftar terutama dari usulan RT/RW. Bukan itu saja, masih banyak warga yang belum tahu perihal bantuan tersebut, sehingga sangat berharap bisa mendapatkan bantuan ini,” tuturnya kepada Harian Sederhana, Selasa (14/04).
IBH mengatakan, di tengah pandemi ini banyak warga Depok yang terkena imbasnya. Mulai dari dirumahkan dari tempat kerja sampai tak bisa berdagang bagi warga yang berwirausaha.
“PHK dimana-mana, yang berdagang terganggu omset penjualannya. Selama pandemi ini banyak masyarakat yang mengeluh soal berkurangnya penghasilan. Tentu hal ini harus diperjuangkan,” kata IBH.
Bakal Calon Wali Kota Depok dari PKS ini pun mengusulkan, bantuan ini juga menyasar ke beberapa elemen. Misalnya bagi para ojek online maupun pangkalan yang terkena imbas lantaran tidak bisa membawa penumpang selama penerapan PSBB.
“Para pedagang yang tak bisa berdagang lagi, para supir angkot yang kehilangan penghasilan lantaran tidak ada penumpang, dan juga instuktur senam yang terganggu penghasilannya lantaran dampak penerapan physical distancing harus mendapatkan perhatian dan bantuan untuk membantu mereka selama pandemi ini,” katanya.
“Guru-guru swasta yang saat ini tak bisa bekerja juga wajib diperhatikan. Dan ini akan kami perjuangkan,” tambah IBH.
Ia mengatakan, Bodebek sebagai daerah episentrum atau pusatnya wabah Covid-19 akan lebih berdampak dari sisi ekonomi. Apalagi di Bodebek diperlakukan PSBB semakin jelas makin banyak warga yang sudah tidak lagi mempunyai penghasilan.
“PSBB ini untuk memutus mata rantai. Jangan sampai juga pendapatan mereka terputus, bagaimana caranya, ya kita perjuangkan agar mereka yang terdampak mendapatkan bantuan selama PSBB dan beberapa bulan kedepan,” ujarnya.
Saat ini, sambung IBH, dirinya merasa prihatin melihat kondisi masyarakat. Ini lanjutnya, lanjutnya, anggota dewan banyak mendengar maupun melihat kondisi rakyat agar harapannya dapat terealisasi.
“Apa yang kita lihat dan dengar harus diperjuangkan untuk kepentingan rakyat. Jangan malah dewan me-lockdown kegiatan. Fungsi dewan baik budgeting dan pengawasan saatnya, tapi tetap menjaga sosial distancing,” kata IBH.
IBH mengaku akan memperjuangkan agar Depok mendapat tambahan jatah untuk masyarakat terdampak ekonomi lantaran Covid-19. “Mohon doa dan dukungan untuk hal tersebut. Saya yakin dengan doa kepada Allah SWT akan mengabulkan, apalagi yang berdoa banyak,” tutupnya. (*)