Harian Sederhana, Depok – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memanaskan mesin politiknya menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020. Salah satu upaya yang dilakukan PKS ialah dengan menggelar pemilihan rakyat atau pemira dari kalangan internal pada tanggal 7 Juli 2019.
Antusias kader bisa dikatakan cukup tinggi lantaran tingkat partisipasi kader dalam Pemira Balon Wali Kota Depok sebanyak 80 persen dari 6.700 kader yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Hasil pemira sendiri, dari delapan kader PKS Depok yang dipilih muncul tiga nama yang memperoleh dukungan suara terbesar yaitu, Imam Budi Hartono, Moh. Hafid Nasir, dan Prihandoko. Disusul urutan keempat terbesar oleh satu-satunya balon Wali Kota Depok dari kader perempuan PKS yakni T. Farida Rachmayanti.
Sekretaris Umum DPC PKS Depok, TM Yusufsyah Putra menuturkan dalam pemira yang diselenggarakan setiap kader dapat memilih tiga calon. Ia juga mengapresiasi tingkat partisipasi pemira kali ini yaitu sebanyak 80 persen.
“Adapun hasilnya yang terbesar adalah Imam Budi Hartono, disusul oleh Moh. Hafid Nasir, dan Prihandoko. Bu Farida sendiri berada di posisi empat,” tuturnya ketika dikonfirmasi Harian Sederhana via seluler, Minggu (14/7/2019).
Pria yang akrab disapa Putra ini menyebut hasil pemira bukan satu-satunya komponen untuk disampaikan ke DPW dan DPP PKS. Sebab selepas pemira nantinya nama-nama kader terbaik tersebut akan dilakukan uji publik melalui serangkaian survei popularitas dan elektabilitas untuk mengetahui respon dari masyarakat.
“Nama-nama kader terbaik PKS Depok ini selanjutnya akan dilakukan uji publik melalui serangkaian survei popularitas dan elektabilitas, untuk mengetahui respon warga Depok bila diajukan oleh PKS sebagai calon Wali Kota Depok,” ungkap Putra.
Selain melakukan uji publik, pihaknya juga akan menyandingkan dengan calon eksternal salah satunya dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
Bukan itu saja, PKS juga akan terus melakukan serangkaian silaturahim dan komunikasi dengan parpol lain dan elemen masyarakat Depok guna menjalin koalisi dan kerja sama dalam proses pemenangan Pilkada Kota Depok pada 2020 nanti.
“Hasil uji publik dan silaturahim ini akan disampaikan kepada DPW dan DPP PKS, untuk memutuskan siapa pasangan yang resmi akan diusung oleh PKS pada Pilkada 2020 nanti. Dan bisa jadi tidak menutup kemungkinan munculnya nama-nama lain yang akan diusung oleh PKS dalam pesta demokrasi ini,” bebernya.
Terpisah, Imam Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Depok maupun kader internal PKS yang telah mendukung dirinya untuk maju di Pikada Kota Depok 2020. Dia juga menilai apa yang diperolehnya dalam pemira walaupun polling terkait dirinya bisa menjadi gambaran mini pilkada mendatang.
“Ada harapan, ada perjuangan, tentunya untuk bisa menang dalam Pilkada Depok. Terima kasih untuk masyarakat yang sudah mendukung saya. Yang ga kalah penting sebenarnya adalah restu dari partai sebagai tiket untuk maju dalam Pilkada Depok 2020,” imbuh IBH.
Seperti diketahui Imam Budi Hartono juga meraih vote terbanyak dalam polling yang dilakukan Harian Sederhana yakni memperoleh 389 vote, disusul oleh Farabi yang memperoleh 367 vote.
(*)