Harian Sederhana, Depok – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok segera melakukan uji publik untuk menentukan bakal calon wali kota yang akan diusung dalam Pilkada Depok 2020. Salah satu yang akan masuk dalam uji publik adalah Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sekretaris DPD PKS Depok, T.M. Yusufsyah Putra menuturkan, rencana uji publik atau suvei sendiri rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Juli sampai Agustus mendatang. Nantinya kader internal maupun eksternal partai akan di uji publik serta dilihat respon dari masyarakat.
“Uji publik ini juga ada dari internal partai dan eksternal partai seperti Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Pradi Supriatna, Ketua Golkar Depok Farabi A Arafiq, Hasbullah Rahmat dari PAN, dan Imam Budi Hartono kader PKS yang unggul di pemilihan internal partai,” tuturnya kepada Harian Sederhana.
Hasil uji publik akan diserahkan ke DPP PKS dan DPW PKS Jawa Barat termasuk hasil pemilihan internal partai sebanyak delapan nama termasuk Imam Budi Hartono. Meski begitu, nama-nama yang diusulkan dari hasil uji publik dan pemilihan internal partai, nantinya akan akan diputuskan oleh DPP PKS.
“Jadi hasil pemira bukan satu-satunya komponen yang akan dinilai DPP, tetapi kami akan mengajukan beberapa lampiran yang disertakan dalam laporan pengajuan balon wali kota, salah satu komponennya lagi adalah kita akan mengadakan survei secara umum, selain 8 calon kita yang akan kita uji publik, termasuk incumbent,” katanya.
Seperti diketahui PKS telah memanaskan mesin politiknya menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020. Salah satu upaya yang dilakukan PKS ialah dengan menggelar pemilihan rakyat atau pemira dari kalangan internal pada tanggal 7 Juli 2019.
Antusias kader bisa dikatakan cukup tinggi lantaran tingkat partisipasi kader dalam Pemira Balon Wali Kota Depok sebanyak 80 persen dari 6.700 kader yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Hasil pemira sendiri, dari delapan kader PKS Depok yang dipilih muncul tiga nama yang memperoleh dukungan suara terbesar yaitu, Imam Budi Hartono, Moh. Hafid Nasir, dan Prihandoko. Disusul urutan keempat terbesar oleh satu-satunya balon Wali Kota Depok dari kader perempuan PKS yakni T. Farida Rachmayanti.
(*)