Harian Sederhana, Depok – Jangan pernah lelah dalam membangun segala jenis usaha, meski harus memutar otak demi memperoleh keuntungan dan menutupi modal yang telah dikeluarkan. Terkadang para pengusaha, selalu berpikir dua kali apabila harus menggelontorkan dana yang besar demi menekuni suatu bisnis, namun percayalah selama kita mau berusaha pasti ada jalan dan peluang.
Seperti yang dialami oleh Indra Pratama, pengusaha kambing yang telah membuka kandang di Jalan Sirnagalih Kampung Cinangka, Sawangan, Kota Depok. Diakuinya, penjualan kambing tidak terpatok pada musim atau Idul Adha pasalnya binatang berkaki empat tersebut dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi mereka yang hendak mengadakan aqiqahan maupun pedagang sate.
”Kita ga jual di lapak, Alhamdulillah sudah punya kandang sendiri. Mereka (pembeli) kebanyakan sudah tahu dan langsung datang ke kandang. Kita jual di harga Rp 2,5 Juta – 4 Juta,” Ucap Indra, saat dihubunbgi Harian Sederhana, Senin (5/4/2019).
Indra menuturkan, biasa membeli kambing dari wilayah Jawa seperti Yogyakarta dan Surabaya dengan alasan lebih murah apabila dibandingkan dengan Depok, Jakarta, Bogor. Disamping itu, modalnya juga terjangkau hanya dengan merogoh kocek Rp 50 Juta keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 500 Juta.
Selain itu, beternak kambing tidak pernah mati, dan keuntungan paling besar diakuinya memang pada Hari Raya Qurban namun menurutnya tidak usah ragu menjalani usaha ini karena apabila sudah di kenal pelanggan, maka mereka yang akan datang mencari.
“Pembeli datang dari mana saja, kita juga promosi lewat online, sehingga tidak takut rugi, Tahun pertama saya baru coba – coba habis 59 ekor, Insya Allah tahun kedua jual 200 ekor,” bebernya.
Selain itu, dirinya juga menjual hewan Sapi jenis Bali dan Limosin. Menurutnya, diawal usahanya Indra hanya mampu menjual 49 ekor sapi, hal tersebut menjadikan sebuah pecutan untuk mentargetkan kembali penmjualan pada Tahun 2019 ini menjadi 100 sapi habis terjual.
“Mudah–mudahan, semuanya habis terjual tahun ini,” bebernya.
Dibalik kisah bahagia indra dalam menjalankan usaha ternyata ada juga kisah sedih, salah satunya pada Tahun pertama dirinya hampir rugi hingga akhirnya keuntungan yang diperoleh hannya sebatas kembali modal yang langsung digelontorkan untuk pembuatan kandang.
“Lika-liku perjuangan banyak terjadi, dari ditipu sama mafia sapi sampai masalah orang ambil sap, dan belum bayar sampai sekarang. Tapi ini ujian apalagi kalau usaha sedang menghadapi pasang surut. Tapi karena saya memang niat usaha Alhamdulillah, bisa berjalan sampai sekarang,” paparnya.
Berkat jerih payahnya selama ini, Indra mengaku mulai mendapatkan hasil jumlah kambing di Kandang mencapai 50 ekor hasil ternak dari tangannya sendiri dirinya menargetkan tahun ini 200 Kambing harus terjual.
“Alhamdulillah keluarga mendukung, berkat doa mereka juga usaha saya lancar sampai sekarang,” pungkasnya.