Harian Sederhana, Depok – Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) ngeriung bereng. Berkumpulnya warga Depok terkait dengan andil (patungan, red) kerbau untuk dipotong dan dagingnya dibagi rata.
Tradisi penyembilahan hewan yang dibeli secara patungan ini dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijiriah.
Menurut H. Dahlan, Ketua KOOD, andil setiap menjelang Idul Fitri bagian dari tradisi orang betawi Depok di mana melakukan kegiatan membeli kerbau secara patungan untuk disembelih.
Daging kerbau, kata Dahlan, merupakan ciri khas dalam andil. Berbeda dengan daging sapi di pasaran jauh lebih banyak dan harganya lebih murah. “Jika daging sapi Rp135 ribu, daging kerbau sekitar Rp150 ribu,” ujarnya kepada Harian Sederhana pada Kamis (21/5).
Patungan daging kerbau seperti sekarang ini, dikatakan Dahlan, sudah sangat langka, karena orang lebih memilih beli jadi, ketimbang patuangan, sehingga tidak repot. Melalui KOOD tradisi andil ini dipertahankan agar tetap lestari.
Patungan membeli daging kerbau saat ini, ditambahkannya, sebayak 50 orang, dengan patungan Rp1000.000 per orang, sehingga bisa untuk membeli dua ekor kerbau.
Penyembilan dan pembagian daging dilakukan semua warga KOOD. Dengan pembagian daging, iga, jeroan, dan tulang secara merata. “Kulitnya pun kita dapat,” ucapnya.
Nina Suzana, Sekretariat Umum KOOD mengatakan, tradisi andil yang dilakukan pada dasarnya sama dilakukan orang dahulu, namun seiring dengan waktu bahwa tradisi itu sudah terkikis.
Untuk itu, melalui KOOD yang ingin membangun budaya dengan misi organisasinya yaitu seni, budaya dan rasa maka tradisi ini dipertahankan. “Mudah-mudahan lewat KOOD, tradisi tempo dulu yang sudah terkikis bisa dibangkitkan dan dipertahankan hingga akhirnya lestari,” pungkasnya. (*)