Harian Sederhana, Bogor – Tercatat 38 hari lagi menjelang Ramadhan 1440 Hijriyah, meski demikian harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kota Bogor masih cenderung stabil.
Dari data yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, dari 28 bahan pokok, tercatat lima bahan pokok diantaranya mengalami kenaikan sejak Senin (25/3) lalu.
Kepala Seksi Bahan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) pada Disperindag Kota Bogor, Dadin mengatakan, komoditi yang mengalami kenaikan diantaranya Gula Pasir Lokal yang semula Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu per kilogram, Minyak Goreng Curah dari Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu per liter.
Kenaikan juga terjadi pada Telur Ayam Broiler dari Rp 23 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Harga Cabe Merah Besar naik 17 persen yakni dari Rp 24 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
“Kenaikan paling tinggi terjadi pada Bawang Merah dari semula Rp 32 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilo atau naik sebesar 25 persen,” kata Dadin.
Ia berpendapat, kenaikan harga bawang dikarenakan petani bawang gagal panen akibat banjir di daerah produksi bawang sehingga membuat stok bawang merah berkurang.
Dadin menambahkan, untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti beras, daging sapi, daging ayam, tepung terigu, bawang putih, dan lain sebagainya masih cukup stabil.
“Daging Sapi masih di harga Rp 110 ribu perkilo, daging ayam Rp 35 ribu per kilogram, tepung terigu Rp 8 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 28 ribu per kilogram,” terangnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya belum ada rencana untuk operasi pasar sebab harga-harga masih cenderung terkendali.
“Biasanya dua minggu menjelang Hari Raya, baru kami gelar Operasi Pasar Murah di enam kecamatan dengan sasaran rumah tangga sangat miskin,” jelas dia.
Di tempat terpisah, Humas Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) Kota Bogor Gina Febriari Tafzani membenarkan adanya kenaikan beberapa bahan pokok. Terutama kenaikan Bawang Merah yang signifikan.
Tercatat, harga bawang merah di beberapa pasar berbeda-beda dengan kisaran dari Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu. Meski begitu untuk komoditi lainnya masih stabil dan normal.
“Harga-harga ini masih terus kami pantau, Insya Allah menjelang puasa kami akan lakukan operasi pasar murah bekerja sama dengan dinas terkait seperti Disperindag, dan Distani,” pungkasnya.