Harian Sederhana, Pancoran Mas – Masyarakat dikagetkan dengan amblasnya Jalan Raya Sawangan, tepatnya berada di perempatan Mampang atau depan Masjid Jami Al-Istiqamah, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, sekitar pukul 20.30 WIB.
Akibat dari amblasnya jalan ini, kemacetan panjang pun tak terhindarkan. Hal ini membuat masyarakat yang melintasi daerah tersebut harus mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan.
Juju, salah seorang warga sekitar mengatakan, peristiwa jalan yang amblas tersebut terjadi sekira pukul 19.15 WIB. Saat itu dirinya sedang menunaikan ibadah salat isya berjamaah.
“Saya lagi salat Isha tiba-tiba ramai di depan pada klakson-klakson. Pas saya cek keluar setelah salat ternyata jalannya amblas,” katanya, Kamis (27/6/2019).
Warga pun kemudian memasang pembatas agar jalan tidak dilalui kendaraan. Karena jalan tersebut dikhawatirkan membahayakan pengendara.
“Dipasang palangan pembatas biar nggak dilewati kendaraan karena bahaya,” paparnya.
Ade warga lainnya mengatakan jalan tersebut memang sudah menurun sebelum akhirnya amblas beberapa jam yang lalu. “Ini memang sudah turun aspalnya, habis lebaran ini aspalnya sudah cekung gitu posisinya, benar saja kejadian amblas kan jalannya,” katanya.
Kondisi itu kata dia sudah dilaporkan perihal aspal yang mulai menurun tersebut ke kelurahan setempat. Namun tidak mendapat respon hingga saat ini. Kondisi jalan diperparah karena belakangan banyak truk bermuatan tanah melintas di lokasi. Dia pun menduga menjadi satu diantara sejumlah faktor amblasnya jalan tersebut.
“Kami sudah lapor ke kelurahan dari aspalnya turun belum amblas gini, tapi gak ada respon. Terus kan akhir-akhir ini banyak truk tanah yang lewat, tadi amblas juga pas habis truk tanah lewat infonya sih,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah mengaku sudah mendapatkan informasi atas kejadian tersebut. Ia menyebut kalau jalan tersebut merupakan jalan nasional. Karena itu pihaknya sudah memberikan informasi kepada pihak yang bersangkutan atas kejadian ini.
“Kami sudah dengan informasi tersebut. Untuk itu, kita juga sudah menginfokan hal tersebut kepada pengawas nasional,” imbuhnya.
Dirinya juga menyebut pihaknya sudah menurunkan satgas untuk melakukan penanganan baru kemudian akan menurunkan peralatan serta bahan untuk melakukan penanganan sementara.
(*)