Harian Sederhana – Kubu 01 dan 02 dalam Pemilu 2019 kali seperti sangat berambisi untuk merebut suara di kalangan emak-emak. Seperti yang dilakukan Sandiaga Uno selaku Cawapres 02 dalam kampanyenya di Sukabumi mengatakan, di mata emak-emak tarif listrik yang diturunkan dan sembako murah bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
“Prabowo-Sandi menang, tarif listrik turun bertahap sekitar 20 persen,” kata Sandi dalam orasi kampanye di ujung Jalan Lingkar Selatan, Selakaso, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Kamis (14/04).
Seperti diketahui lembaga survei Polmark pernah merilis hasil surveinya bahwa 34,5 persen emak-emak belum menentukan sikap atau undecided voters pada Pemilu 2019. Lembaga ini menganggap suara emak-emak menjadi krusial untuk diperebutkan oleh kedua kandidat.
Selain menggaet dukungan emak-emak, Sandiaga menerima uang dari mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Menurut Sandiaga, uang itu merupakan sumbangan dana kampanye dari masyarakat untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.
“Ini merupakan bentuk Perjuangan para pendukung. Waktu enam hari lagi, untuk kita berjuang,” kata dia.
Besar sumbangan beragam dari Rp 1.000 bahkan sampai Rp 1 miliar. “Uang sumbangan akan digunakan berkaitan dengan kampanye, termasuk pembiayaan saksi,” katanya.
Sementara itu, Tim Pemenangan Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf Amin menggunakan jejaring Barisan Perempuan Mandiri dan calon anggota DPRD Kota Bogor untuk menggaet suara emak-emak.
Barisan ini mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-Ma’ruf disaksikan langsung Maruara Sirait yang juga Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan sekaligus juru kampanye nasional.
Acara di komplek kolam renang Tirtania, Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor ini dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang I. Danubrata dan sejumlah caleg untuk DPRD Kota Bogor, seperti Atty Somaddikarya dan Banu Baskara.
“Saya juga melihat, Barisan Perempuan Mandiri yang dipimpin ibu Atty sangat objektif, terintegrasi, bersatu dan bersinergi dalam kegiatan ekonomi yang baik,” pungkas Maruarar Sirait.