Harian Sederhana – Dukungan Wali Kota Bogor sekaligus Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto yang secara terang-terangan mendukung Jokowi-Ma’ruf dalam Pemilu 2019 ternyata tidak berpengaruh terhadap hasil pemilu di Kota Hujan.
Hal ini berdasarkan hitungan Tim Tabulasi PKS Kota Bogor pada hasil hitung cepat Pilpres 2019 di Kota Bogor. Hasilnya mencengangkan, sebab Prabowo-Sandi berhasil menang telak dengan persentase sebesar 64,1 persen dan Jokowi-Ma’ruf hanya memperoleh 35,9 persen suara.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto menuturkan kalau hitungan cepat PKS Kota Bogor berasal dari 300 TPS yang dipilih secara proporsional dari enam kecamatan se-Kota Bogor. Sample dipilih menggunakan metode systematic random sampling.
Adapun Margin of Error (MoE) nya sebesar kurang lebih 1% pada tingkat keperayaan 95%. Atang menyebut, bahwa hasil tersebut adalah bukti bahwa publik Kota Hujan menginginkan terjadinya pergantian Presiden di tahun 2019.
“Alhamdulillah, ini adalah karunia Allah SWT yang menunjukkan bahwa publik Kota Bogor menginginkan pemimpin baru di Indonesia,” tutur Atang ketika dikonfirmasi Harian Sederhana, Kamis (18/4).
Atang menuturkan, hasil QC Pilpres di Kota Bogor tersebut, menunjukkan pasangan Prabowo-Sandi sangat perkasa melibas pasangan Jokowi-Amin di seluruh kecamatan di Kota Bogor. Tercatat, Prabowo-Sandi unggul di seluruh kecamatan dibanding pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Terpisah, Bima Arya sendiri tidak menampik atas dominannya dukungan warga kepada pasangan Prabowo-Sandi di Kota Hujan. Bahkan Bima pun memprediksi, dari awal pasangan Prabowo-Sandi leading-nya di Kota Bogor dan dia mengaku memonitoring terus.
“Dua bulan yang lalu angkanya 53 persen untuk Prabowo dan 30 persen Jokowi. Jadi kelihatannya pemenang di Kota Bogor itu Pak Prabowo,” singkat Politisi PAN tersebut.
Berikut sebaran hasil Pilpres Kota Bogor per kecamatan :
1. Tanah Sareal : 01 (33,8 %) – 02 (66,2 %)
2. Bogor Barat : 01 (34,5 %) – 02 (65,5 %)
3. Bogor Tengah : 01 (39,9 %) – 02 (60,1 %)
4. Bogor Utara : 01 (36,7 %) – 02 (63,3 %)
5. Bogor Timur : 01 (39,1 %) – 02 (60,9 %)
6. Bogor Selatan : 01 (35,3 %) – 02 (64,7 %)