Harian Sederhana, Jonggol – Sebagian wilayah Bogor khususnya Jonggol dan sekitarnya diprediksi akan mengalami kekeringan selama beberapa bulan ke depan. Hal itu merupakan imbas dari datangnya fenomena El Nino Lemah yang menghantui wilayah Jawa Barat, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan untuk wilayah Kabupaten Bogor sendiri, Jonggol menjadi salah satu kecamatan yang terdampak. Jonggol sendiri diprediksi bakal mengalami kekeringan parah hingga tiga bulan ke depan.
Kepala Seksi Data dan Informasi pada BMKG Bogor, Hadi Saputra mengatakan fenomena El Nino Lemah terjadi karena perbedaan suhu dipermukaan laut Samudra Pasifik dan Laut Indonesia. Dengan kondisi suhu permukaan laut yang dingin, maka awan akan lebih sulit terbentuk.
“Kemarau tahun ini lebih kering, karena biasanya meski kemarau terkadang masih terdapat hujan, namun untuk tahun ini sudah dua bulan belum hujan sama sekali,” ungkap Hadi.
Hadi mengungkapkan, saat ini BMKG sulit memprediksi dan membaca pola fenomena iklim yang ada. Sebab, fenomena cuaca yang dulunya terjadi dua atau tiga tahun sekali saat ini terjadi dalam satu tahun sekali.
“Cuaca ekstim ini memang sudah fasenya, karena sudah musim kemarau. Perkiraan musim kemarau ini sampai bulan November untuk berhenti kemarau dan masuk ke musim hujan,” terangnya.
Untuk itu, Hadi menghimbau kepada masyarakat agar menghemat air, karena setiap harinya masyarakat butuh air bersih. Terutama di wilayah yang terkena dampak kekeringan.
“Perhatian kepada seluruh masyarakat agar menghemat air di beberapa bulan ke depan, gunakan seperlunya,” tuturnya.
Untuk Petani, Hadi menyarankan jangan menanam padi saat musim sekarang, karena resiko gagal panen yang besar dan membutuhkan air yang lebih banyak.
(*)