Harian Sederhana – Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) telah sukses mengubah kawasan kumuh di Depok, menjadi kawasan yang indah. Bahkan, komunitas itu juga berhasil melestarikan budaya juga menjadi wadah untuk menggerakkan perekonomian warga.
Hal itu semakin dibuktikan ketika ratusan peserta turing Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Depok bertamu ke Balai Aspirasi Budaya, Jalan Margonda Depok, pada Sabtu (18/8).
Wakil Ketua sekaligus pendiri K3D, Denny Ramulo Hutauruk mengatakan kunjungan FPK kali ini dalam rangka bagaimana melestarikan budaya di Kota Depok. K3D melihat ada kesamaan visi dari FPK sepakat membangun budaya kearifan lokal dari berbagai suku etnis.
Selain itu, K3D menjadi wadah untuk menggerakkan perekonomian warga. Hal itu direalisasikan K3D dengan menaungi lebih dari 200 pengelola usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang cukup potensial dengan upaya pemanfaatan lahan untuk berdagang tanaman, batu alam, tanaman hias, ikan, dan lain-lain.
“Kedepan K3D memiliki program bagaimana ketahanan keluarga di Kota Depok dapat tercipta dengan baik melalui peluang lapangan pekerjaan. Dan K3D diharapkan dapat menjadi pelopor bagi masyarakat dan komunitas lain, untuk punya rasa memiliki dan mencintai Kota Depok. Intinya harus dapat berkontribusi secara bersama-sama membangun Kota Depok yang lebih baik. Sesuai dengan slogan K3D, Hijau Kotaku Lestari Budayaku,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Ketua FPK Kota Depok E. Manisah Boy sangat mengapresiasi sanggar K3D atas bentuk kepedulian yang diberikan kepada masyarakat. Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat bahkan jajarannya untuk ikut bersama melestarikan budaya kearifan lokal.
“FPK sangat mengapresiasi bentuk kepedulian K3D ini. Juga, pemberian apresiasi kepada pelopor K3D yang konsisten menjadikan Depok lebih indah. Terlebih, bisa menyatukan masyarakat dari berbagai suku, ras, budaya, dan agama,” kata Bang Boy, sapaan akrabnya.
Dalam acara tersebut, juga dihadiri Ketua pembina dan pelopor K3D, Bowo Sungkowo Pujodinomo, Ketua dan pelopor K3D, K.H.Abdul hamid, serta dua pelopor lain H. Domo dan Sriyanto. (PO/HS/SG)